Jumat, 12 Oktober 2012

Peluang Usaha Agribisnis yang Menguntungkan:Terong

Peluang Usaha Agribisnis yang Menguntungkan



Peluang Usaha Agribisnis Yang Menguntungkan Budidaya Terong Putih [ www.BlogApaAja.com ]

Terong adalah salah satu macam sayuran yang pasti dikenal oleh masyarakat kita. Sebagian jenis terung yang sering kita tahu dan yang umum adalah terung ungu dan terung hijau. 2 jenis terong telah banyak dikonsumsi, baik dalam keadaan sudah dimasak ataupun mentah untuk lalapan. Nah, gimana jika terong itu berwarna putih? Sebagian besar dari kita pasti asing mengan jenis ini. Terong putih belum terlalu dikenal masyarakat, dikarenakan jenis sayuran ini baru diperkenalkan lima tahun terakhir.

Hasilnya sudah bisa ditebak, bahwa budidaya ataupun pemasarannya juga belum sebanyak terong jenis lainnya. Itulah yang jadi Peluang usaha Agribisnis Yang Menguntungkan kedepannya. Terung putih adalah varietas terong hibrida. Nama lainnya dikenal sebagai terung kania. Bentuk fisik terung ini sebenarnya tidak berbeda jauh dari terung ungu dan hijo. Namun dari segi rasa lebih manis, makanya di sini ada yang menjual produk olahan manisan terung kania.

Hingga sekarang budidaya terung putih masih berkembang pesat di kawasan Kalimantan. Warga di kawasan Kalimantan tertarik membudidayakan terung ini karena mempunyai beberapa kelebihan dibanding terung lain. Di antaranya tingkat produktivitas tanaman yang relatif tinggi serta tekstur buah yang renyah dan empuk. Salah satu pelaku budidaya sayuran ini adalah Abbas. Dia membudidayakan terung putih di lahan seluas setengah hektar. Di atas lahan itu, ia dapat menanam terung putih sebanyak 10.000 hingga 12.000 batang.

Tanaman terung ini sudah bisa dipanen dalam waktu enam bulan. Setiap batang dapat menghasilkan 2 kilogram sampai 2,5 kilogram terung putih. Katakanlah di atas lahan setengah hektar itu, ia menanam 10.000 batang, maka sekali panen, ia bisa mendapat sekitar 20 ton terung putih. Harga pasaran terung itu dikalimantan Rp 6.000 per kg. Saat pasokan sedang sulit, harganya bisa tembus Rp 10.000 per kg. Sdangkan harga terung biasa hanya berkisar Rp 4.000 per kg.

Dengan harga tersebut, ia dapat meraup omzet sekitar Rp 120.000.000 sekali panen. Dan dengan Laba bersih sekitar 30 persen. Budidaya terung putih tidak terlalu sulit. Asal memerhatikan kondisi tanah, cuaca, dan pemupukan, tanaman ini bisa menghasilkan buah yang maksimal. Terung putih sudah bisa dipanen pada usia 65 hari. Harus mendapatkan sinar matahari yang cukup, jarena itu hindari budidaya di musim hujan. Budidaya terung putih tidak jauh berbeda dengan budidaya terung jenis lainnya. Terung putih dapat tumbuh di lahan dengan ketinggian hingga 1.200 meter di atas permukaan laut (dpl).

Terung ini cocok dibudidayakan di tanah lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, serta mempunyai sistem pengairan yang bagus. Derajat keasaman (pH) tanah harus diperhatikan. Umumnya pH yang dibutuhkan antara 6-7. Untuk daerah Kalimantan, pH tanahnya masih di bawah 4, jadi perlu pengapuran dalam persiapan lahannya. Sebaiknya, penanaman awal dilakukan saat hendak memasuki musim panas. Alasannya, pengendalian airnya relatif lebih mudah. Pengolahan tanah meliputi pembersihan rumput liar di sekitar kebun, dan pembajakan sedalam 30 sentimeter untuk membuat gundukan tanah atau bedengan sesuai lahan yang ada. Lebar bedengan sekitar 100 cm dengan jarak antar-bedengan 40-60 cm.

Saran Abbas, agar menyebarkan pupuk secukupnya di lahan tersebut. Pemupukan selanjutnya bisa dilakukan setiap 10 hari hingga tanaman mencapai usia 45 hari. Sebaiknya, petani menggunakan fungisida sebagai anti jamur. Jika perawatan dilakukan secara telaten, pada usia 65 hari, terung putih sudah mulai berbuah dan bisa dipanen. Dalam waktu 1 tahun sayuran ini bisa dua kali panen dengan rata-rata produksi per batang mencapai 2 kg hingga 2,5 kg. Dari pengalaman Abbas, di atas lahan setengah hingga satu hektar bisa ditanam 10.000 hingga 12.000 batang tanaman terung putih.

Namun, setelah panen selesai dan kembali ingin membudidayakan terung putih, sebaiknya menggunakan lahan lain. Ini untuk menghindari serangan hama yang mungkin sudah lebih bisa beradaptasi. Terong putih bisa tumbuh subur di suhu udara antara 22 derajat celsius dan 30 derajat celsius. Selain itu, tanaman ini harus mendapatkan sinar matahari yang cukup. Karena hal itu budidaya terung putih sulit dilakukan di musim hujan.

Sumber / Source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar