Ilustrasi
Ilustrasi (sumber: Istimewa)
Tahun lalu, peringkat satu orang terkaya China dipegang oleh raja konstruksi Liang Wengen

Taipan perusahaan minuman Zong Qinghou kembali menempati posisi sebagai orang terkaya di China tahun ini. Namun penurunan ekonomi global membawa pengaruh terhadap anjloknya kekayaan miliarder lain di China, ungkap Majalah Forbes.

Zong yang memiliki perusahaan minuman ringan Wahaha memiliki kekayaan sebesar US$10 miliar dan berada di posisi teratas dalam 400 orang terkaya di China, merebut kembali posisinya yang hilang tahun lalu.

Sebuah daftar serupa yang dirilis bulan lalu oleh China yang berbasis laporan dari Hurun juga menempatkan Zong sebagai orang terkaya, namun dengan nilai kekayaan senilai US$12,6 miliar.

Tahun lalu, peringkat satu orang terkaya China dipegang oleh raja konstruksi Liang Wengen, yang pada tahun ini turun drastis ke peringkat enam dengan kekayaan sejumlah US$5,9 miliar, karena perusahaannya Sany terkena imbas pelemahan permintaan untuk proyek-proyek bangunan baru yang disebabkan oleh pelambatan ekonomi China.

Forbes mengatakan, jumlah miliuner di China kini turun menjadi 113 dari sebelumnya 146 ditahun lalu, dan jumlah kekayaan China atas 100 orang terkaya turun tujuh persen menjadi US$220 miliar.

"Tahun ini kami mengalami periode panjang kesulitan ekonomi yang jarang terlihat dalam beberapa dekade terakhir," kata Editor Forbes China, Zhou Jiangong dalam konferensi pers.

Sementara Wu Yajun, yang menjalankan perusahaan properti raksasa Longfor, menjadi perempuan terkaya di negara tersebut, dengan kekayaan sebesar US$6,2 miliar. Dirinya juga merupakan salah satu dari lima taipan properti di 10 besar penguasa properti di negara tersebut, meskipun kontrol terhadap sektor itu dikuasai oleh negara.