Jumat, 12 Oktober 2012

Jenis marketing

Jenis marketing

Sumber daya marketing berbeda-beda di setiap perusahaan. Soalnya, marketing bergantung pada kebutuhan dalam kapasitas maupun rencana pengembangan produk dan jasa. Fabiant menyebutkan, ada beberapa bidang marketing dalam sebuah perusahaan.

Pertama, marketing product yang berperan sebagai project leader. Bidang ini bertugas menyiapkan produk baru atau pengembangan produk yang sudah beredar di pasar. Marketing product bekerja sama dengan marketing research and development jika suatu perusahaan memiliki divisi ini.

Kedua, marketing communication. Perannya untuk melaksanakan pengenalan produk dan jasa melalui jalur below the line (BTW) seperti pameran dan roadshow maupun above the line (ATL) semisal iklan serta jejaring sosial. Lalu, melahirkan ide-ide promosi yang kreatif dan dikemas dalam penyajian yang menarik.

Ketiga, marketing retail empowerment. Divisi ini menangani pemasaran sebuah produk pada penjual ritel. Contohnya, memasang neon box, serta memberikan flyer, dan brosur. Intinya, "Divisi ini memastikan produk bisa dikenal oleh konsumen yang datang langsung ke para pedagang ritel," terang Fabiant.

Keempat, marketing research and development. Tugasnya bisa macam-macam, mulai melihat potensi pasar ke depan, pengukuran terhadap brand awareness hingga mengevaluasi pencapaian target penjualan. "Mereka bisa juga melakukan pengukuran customer satisfaction index. Itu tugas mereka," tutur Aristo.

Kelima, marketing distribution channel yang memiliki tugas menentukan sebuah produk atau jasa mau dikenalkan ke konsumen dengan cara seperti apa. "Setiap departemen mempunyai satu manajer atau supervisor," ungkap Aristo.

Keenam, direct marketing menangani semua aktivitas pencitraan produk langsung ke masyarakat. Misalnya, dengan melakukan SMS blast, e-mail blast, newsletter, dan majalah internal. "Cara-cara ini sangat tergantung pada seberapa besar perusahaan itu mau berkembang," jelas Aristo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar