Tanaman Singkong Dibudidayakan
Serang
– Tanaman singkong yang selama ini hanya menjadi bahan makanan tambahan
bagi masyarakat Banten dan Indonesia pada umumnya, ternyata mempunyai
nilai ekonomi yang tinggi bila dikelola dengan baik. Untuk itu,
Masyarakat Singkong Indonesia dan PT Suara Rakyat Banten mulai
mengembangkan penanaman singkong hingga ribuan hektar.
Ketua Masyarakat Singkong Indonesia Banten Aap Aptadi mengatakan, pada umumnya masyarakat Banten masih sangat enggan untuk membudidayakan tanaman singkong, hal ini dikarenakan masyarakat belum paham akan manfaat dan nilai ekonomis dari tanaman berjenis ketela pohon ini. “Masyarakat belum mengetahui manfaat tanaman singkong ini,” ujar Aap dalam acara Launching Budidaya Tanaman Singkong 1000 Hektare di Desa Sukawana Kecamatan Curug Kota Serang, Kamis (16/2).
Menurut Aap sejauh ini para pengurus Masyarakat Singkong Indonesia Banten telah menanam singkong hampir di beberapa kecamatan dengan luas area sekitar 200 hektar yang tersebar dibeberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
Penanaman singkong ini juga sekaligus untuk pememanfaatkan lahan tidur berbagai wilayah di Banten, seperti di Kabupaten Pandeglang saja, lahan tidur yaitu tidak tergarap sebanyak 47.000 hektar. “Berdasarkan aspek ekonomis akan tingginya nilai jual singkong, maka Masyarakat Singkong Indonesia Banten sangat tergugah untuk mengajak dan mensosialisasikan budidaya tanaman singkong ini,” kata Aap
Direktur Utama Suara Rakyat Banten Akhmad Jajuli mengatakan, program budidaya tanaman singkong tahun ini akan ditagret 3000 hektar yang di pusatkan di 4 Daerah yaitu Kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak dan Kota Serang. “Dari 3000 hektare lahan tersebut pihaknya menargetkan produksi singkong 172.000 ton per tahun,” kata Akhmad Jajuli.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan siap membantu memfasilitasi terkait program budidaya tanaman singkong ini. Secara lebih khusus Pemprov menyambut baik keberadaan Masyarakat Singkong Indonesia Banten dan PT Suara rakyat Banten. “Kami berharap ada tindak lanjut yang sinergi dari semua elemen untuk mengembangkan, mengelola dan mengusahakan pembudidayaan singkong, sehingga kedepan mampu meningkatkan ekonomi Masyarakat Banten,” katanya. (sp)
Ketua Masyarakat Singkong Indonesia Banten Aap Aptadi mengatakan, pada umumnya masyarakat Banten masih sangat enggan untuk membudidayakan tanaman singkong, hal ini dikarenakan masyarakat belum paham akan manfaat dan nilai ekonomis dari tanaman berjenis ketela pohon ini. “Masyarakat belum mengetahui manfaat tanaman singkong ini,” ujar Aap dalam acara Launching Budidaya Tanaman Singkong 1000 Hektare di Desa Sukawana Kecamatan Curug Kota Serang, Kamis (16/2).
Menurut Aap sejauh ini para pengurus Masyarakat Singkong Indonesia Banten telah menanam singkong hampir di beberapa kecamatan dengan luas area sekitar 200 hektar yang tersebar dibeberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
Penanaman singkong ini juga sekaligus untuk pememanfaatkan lahan tidur berbagai wilayah di Banten, seperti di Kabupaten Pandeglang saja, lahan tidur yaitu tidak tergarap sebanyak 47.000 hektar. “Berdasarkan aspek ekonomis akan tingginya nilai jual singkong, maka Masyarakat Singkong Indonesia Banten sangat tergugah untuk mengajak dan mensosialisasikan budidaya tanaman singkong ini,” kata Aap
Direktur Utama Suara Rakyat Banten Akhmad Jajuli mengatakan, program budidaya tanaman singkong tahun ini akan ditagret 3000 hektar yang di pusatkan di 4 Daerah yaitu Kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak dan Kota Serang. “Dari 3000 hektare lahan tersebut pihaknya menargetkan produksi singkong 172.000 ton per tahun,” kata Akhmad Jajuli.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan siap membantu memfasilitasi terkait program budidaya tanaman singkong ini. Secara lebih khusus Pemprov menyambut baik keberadaan Masyarakat Singkong Indonesia Banten dan PT Suara rakyat Banten. “Kami berharap ada tindak lanjut yang sinergi dari semua elemen untuk mengembangkan, mengelola dan mengusahakan pembudidayaan singkong, sehingga kedepan mampu meningkatkan ekonomi Masyarakat Banten,” katanya. (sp)
Sumber : www.mediabanten.com
Add a comment