...Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H.... Mohon maaf lahir dan batin...
Jumat, 25 Mei 2012
ANEKA KUE LOKAL NUSANTARA DARI PISANG
MAKANAN BERBAGAI OLAHAN BUAH PISANG
Tepung
beras (rose brand), kapur sirih sejempol, garam secukupnya, kuning
telur 1 buah, vanilla secukupnya. Semua diaduk diberi air, jangan
terlalu encer, agak kental lebih baik. Lalu pisangnya dibuat bentuk
kipas. Di goreng di minyak yang panas
3. Kolak Pisang
Bahan :
- 1 kg pisang Agung yang sudang matang
- 1 ons gula merah
- 1 ons gula pasir/gula putih
- 1 ons kolang-kaling, dibersihkan dan dibelah dua
- 2 lembar daun pandan, dicuci bersih
- 65 ml santan instan
- 3 gelas air (720 ml), untuk kuah kolaknya
Cara memasaknya :
- Pisang Agung dipotong miring, besarnya sesuai selera, lalu sisihkan.
- Gula merah dicairkan dengan cara direbus menggunakan air secukupnya, lalu disaring.
- Rebus gula merah tadi dengan gula pasir/gula putih, aduk hingga tercampur.
- Masukkan air, pisang Agung, rebus hingga pisangnya berubah warna.
- Masukkan santan, daun pandan, kolang-kaling, lalu aduk.
- Masak hingga matang.
Jika kamu suka dengan buah nangka, bisa ditambahkan ke dalam Kolak Pisang, dengan cara buah nangka dipotong kecil sebesar dadu.
4. Molen
Bahan
- 6 buah pisang Agung
- minyak untuk menggoreng
Kulit
- 350 g tepung terigu
- 50 g gula halus
- 1/2 sdt vanili
- 1/4 sdt garam
- 125 g margarin
- 75 ml air
Cara
- Belah pisang jadi dua lalu potong melintang sesuai selera. Sisihkan.
- Kulit:
- Campur semua bahan kering menjadi satu. Aduk rata.
- Tambahkan margarin, aduk-aduk dengan ujung jari hingga berbutir kecil-kecil.
- Tuangi air sedikit-sedikit sambil aduk dengan sendok kayu hingga menjadi adonan yang kalis.
- Gilas adonan hingga tipis hingga setebal 2,5 mm.
- Potong-potong adonan selebar 3 cm sehingga menjadi bentuk pita panjang.
- Lilitkan pada tiap potong pisang hingga pisang tertutup adonan.
- Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kuning kecokelatan dan matang. Angkat dan tiriskan
5. Roti
6. Kripik
7. Sale
Proses pembuatan sale pisang adalah sebagai berikut:
Pisang yang telah tua dan matang dikupas kulitnya, dikerok sedikit bagian luarnya hingga bersih. Proses tersebut bertujuan untuk menghilangkan lapisan tanin yang terdapat pada permukaan pisang, sehingga sale yang dihasilkan berwarna cokelat mengkilap dan tidak sepat. Tanin yang tidak dihilangkan akan menghasilkan sale yang berwarna hitam. Untuk mendapatkan warna sale yang tidak terlalu cokelat, pisang dapat direndam dalam larutan natrium bisulfit (15 gram dalam satu liter air) selama 10 menit.
Pisang diletakkan di atas tampah, dimasukkan ke dalam lemari pengasapan.Pisang diasapkan dengan menggunakan asap kayu bakar atau asap belerang selama dua jam. Proses pengasapan dengan belerang bertujuan untuk memucatkan pisang, supaya diperoleh warna yang dikehendaki, mematikan mikroba (jamur dan bakteri), serta mencegah perubahan warna.
Pisang dijemur di atas rak yang beralaskan merang selama 5-7 hari. Proses pengeringan akan berpengaruh terhadap kadar air, nilai gizi, aktivitas enzimjasad renik, dan warna sale pisang. Pengeringan dapat dilakukan dengan sinar matahari atau menggunakan alat pengering buatan (oven). Sambil dijemur sewaktu-waktu pisang dipipihkan dengan kayu berbentuk silinder atau bambu sampai ketebalan yang dikehendaki.
Sale yang dihasilkan dapat langsung dikemas dengan daun pisang kering atau plastik polipropilen. Sale dapat juga digoreng terlebih dahulu untuk lebih memberikan kesan kering dan gurih.
sumber : http://www.mail-archive.com/dokter@itb.ac.id/msg09546.htmlPisang yang telah tua dan matang dikupas kulitnya, dikerok sedikit bagian luarnya hingga bersih. Proses tersebut bertujuan untuk menghilangkan lapisan tanin yang terdapat pada permukaan pisang, sehingga sale yang dihasilkan berwarna cokelat mengkilap dan tidak sepat. Tanin yang tidak dihilangkan akan menghasilkan sale yang berwarna hitam. Untuk mendapatkan warna sale yang tidak terlalu cokelat, pisang dapat direndam dalam larutan natrium bisulfit (15 gram dalam satu liter air) selama 10 menit.
Pisang diletakkan di atas tampah, dimasukkan ke dalam lemari pengasapan.Pisang diasapkan dengan menggunakan asap kayu bakar atau asap belerang selama dua jam. Proses pengasapan dengan belerang bertujuan untuk memucatkan pisang, supaya diperoleh warna yang dikehendaki, mematikan mikroba (jamur dan bakteri), serta mencegah perubahan warna.
Pisang dijemur di atas rak yang beralaskan merang selama 5-7 hari. Proses pengeringan akan berpengaruh terhadap kadar air, nilai gizi, aktivitas enzimjasad renik, dan warna sale pisang. Pengeringan dapat dilakukan dengan sinar matahari atau menggunakan alat pengering buatan (oven). Sambil dijemur sewaktu-waktu pisang dipipihkan dengan kayu berbentuk silinder atau bambu sampai ketebalan yang dikehendaki.
Sale yang dihasilkan dapat langsung dikemas dengan daun pisang kering atau plastik polipropilen. Sale dapat juga digoreng terlebih dahulu untuk lebih memberikan kesan kering dan gurih.
8. Nogosari & Utri
9. Limpang-limpung
Bahan yang diperlukan sama dengan pembuatan pisang goreng. Tapi pisangnya dipotong kecil-kecil, lebih kecil dari irisan kripik pisang. Rasanya lebih padat dibanding pisang goreng.
10. Gethuk
11. Lepat Pisang
12 Tepung Pisang
Tepung pisang dibuat dari buah pisang yang masih mentah. Semua jenis
pisang dapat diolah menjadi tepung pisang. Cara membuatnya mudah dan
sederhana. Tepung yang baik terbuat dari buah pisang yang cukup tua
tetapi belum masak. Tepung pisang dari jenis pisang kepok warna
tepungnya putih.
Berikut ini cara membuat tepung pisang.
Bahan:
-Pisang kepok
-Natrium metabisulfit (dapat dibeli di toko bahan kimia)
Peralatan:
-Pisau
-Perajang
-Alat pengering
-Alat penghancur/penggiling
-Ayakan/saringan
Fungsi masing-masing peralatan:
-Penggiling ukuran kecil untuk kapasitas satu kwintal atau lebih sesuai
yang diinginkan. Penggilingan digunakan untuk menghancurkan potongan
pisang menjadi tepung.
-Pisau digunakan untuk memotong pisang menjadi ukuran kecil-kecil sebelum dilarutkan kedalam bahan natrium metabisulfit
-Saringan/ayakan sebagai alat untuk menyaring/mengayak hasil tepung,
guna mendapatkan tepung yang baik dan halus serta berkualitas.
-Plastik yang lebar dan bersih sebagai alat untuk menaruh tepung pisang
ketika dijemur agar supaya kering untuk memudahkan dalam proses
penggilingannya.
-Sinar matahari sangat diperlukan dalam proses pembuatan tepung pisang dalam proses pengeringan.
-Plastik kemasan untuk membungkus tepung pisang telah jadi.
-Plastik sealer, alat menutup kantong plastik.
Cara membuatnya:
-Pisang yang telah tua dikupas kulitnya, dipisahkan daging buahnya.
-Kemudian dipotong kecil-kecil berukuran kurang lebih 1cm x 0,5 cm dengan pisau atau alat pengiris.
-Kemudian pisang direndam dalam larutan natrium metabisulfit, setelah itu ditiriskan.
-Kemudian potongan pisang harus dikeringkan.
Jika pengeringan dengan sinar matahari perlu waktu kurang lebih dua
hari. Jika menggunakan alat pengering gabah (dengan suhu 60 derajat
celsius) proses pengeringan lebih cepat. Untuk mengeringkan dua kwintal
pisang segar hanya perlu waktu 1 jam 20 menit.
-Setelah kering atau kadar air kurang lebih 14 %, potongan pisang dapat digiling/dihancurkan dengan menggunakan hammer mill atau ditumbuk.
-Hasil penggilingan kemudian diayak.
-Tepung pisang yang lolos dari ayakan dikemas dalam kantong plastik.
(Sumber: Buletin Teknopro Hortikultura Edisi 72, Juli 2004, yang diterbitkan oleh Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura)
Sumber : http://zona-sosial.blogspot.com/2012/04/makanan-olahan-pisang-yang-sehat.html
Langganan:
Poskan Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar