Peluang Bisnis Miniatur Unik dari Barang Bekas Ala Gandring
Feby Dwi Sutianto - detikfinance
Senin, 23/04/2012 11:27 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame
Jakarta - Berawal dari kreativitas, seseorang
bisa menghasilkan karya yang luar biasa bahkan mendatangkan bisnis yang
menjanjikan. Melalui ide kreatif, barang bekas yang tak terpakai bisa
berubah menjadi produk bernilai seni dan ekonomi yang tinggi.
Seperti
yang dilakukan oleh Gandring, pengusaha asal Semarang ini memanfaatkan
logam bekas di sekitarnya untuk dibuat berbagai bentuk miniatur. Dari
kegiatannya ini, Gandring dalam sebulan bisa menghasilkan omzet mencapai
Rp 10 juta.
Menurutnya usaha yang digelutinya berawal dari
keinginan membuat produk yang unik dan berbeda. Lalu ia berinisiatif
memanfaatkan barang bekas yang tidak terpakai untuk dibuat produk yang
unik dan berbeda dari biasanya tetapi bisa dinikmati oleh khalayak
banyak.
"Kita ingin membuat produk lain daripada yang lain.
Karena sekarang banyak produk yang bermacam sekali tapi yang recycle
gini masih jarang," katanya kepada detikFinace beberapa waktu lalu.
Gandring
mengaku tidak memperoleh kesulitan untuk mencari logam bekas sebagai
bahan baku produknya. Ia biasa mencari logam bekas di pasar-pasar barang
bekas atau memanfaatkan barang bekas yang tidak terpakai di sekitar
lingkungannya. Dari logam bekas itu, mas gandring bisa membuat berbagai
macam miniatur barang-barang.
"Produk kita ada miniatur mobil antik, kapal layar, orang-orangan kecil, semuanya dari bahan logam," ungkapnya.
Usaha
yang dirintis sejak 2009 ini, juga merupakan mitra binaan dari PT
Pelindo III (Persero). Selain itu, pada saat berdiri hingga kini, ia
baru memiliki 2 orang karyawan karena penjulannya masih terbatas dari
pameran dan juga pesanan melalui internet. Harga produknya sendiri
berkisar Rp 50.000 sampai Rp 400.000. Sementara omzet per bulannya bisa
mencapai puluhan juta.
"Penjualan kita nggak bisa rutin karena
kita masih berdasar pada pesanan. Mungkin sepuluh juta bisa dan
untungnya bisa setengahnya per bulan," tambahnya.
Ia menuturkan
usaha yang ia jalaninya bukan tanpa kendala, karena usahanya masih
relatif baru. Ia masih menggunakan peralatan manual sehingga masih
terbatas dalam menghasilkan ragam dan jumlah produk.
"Banyak sekali, terutama peralatan, karena alat kita masih manual maka perlu pengembangan untuk pengerjaan," tutupnya.
Jika
anda tertarik untuk memasan atau ingin tahu lebih dalam mengenai usaha
unik ini. Anda bisa datang ke workshop Gandring di jalan Anjasmoro
Tengah VI/48 Semarang, Jawa Tengah.
(feb/hen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar