Monday, March 25, 2013
Lima miliarder Indonesia yang hartanya melonjak drastis
Selain mencatat beberapa nama baru yang masuk ke dalam daftar tahunan 40 orang terkaya Indonesia, daftar buatan Majalah Forbes pekan lalu sekaligus merekam perubahan kekayaan drastis para pengusaha itu dibandingkan 2011.
Pertambahan harta orang-orang superkaya Tanah Air itu bukan cuma di
kisaran ratusan juta dollar. Terlihat dalam daftar tersebut, beberapa
pengusaha berhasil meraup tambahan kekayaan fantastis, mencapai lebih
dari USD 1 miliar (setara Rp 9,5 triliun) hanya dalam waktu setahun.
Peningkatan kekayaan itu dicapai melalui strategi bisnis yang lihai
dari para pengusaha ini. Namun, ada kesamaan dari para miliarder yang
kekayaannya bertambah dalam waktu singkat. Mereka rata-rata pelaku usaha
yang tidak merambah sektor pertambangan.
Tahun ini seakan isyarat lampu kuning bagi pengusaha sektor mineral
seperti batu bara, karena banyak dari mereka melorot posisinya di daftar
Forbes dibanding tahun lalu. Sebaliknya, pengusaha yang bergerak di
sektor kimia, transportasi, atau media massa sukses meroketkan jumlah
kekayaannya.
Berikut daftar lima miliarder Indonesia yang hartanya melonjak drastis dibanding tahun lalu, seperti dilansir Forbes:
1. Anthoni Salim
Putra mendiang jutawan legendaris Liem Sioe Liong
(lantas ganti nama menjadi Sudono Salim) ini berhasil menaikkan harta
keluarganya gila-gilaan. Tahun lalu, kekayaan bersih Anthoni Salim
'cuma' USD 3,6 miliar. Alhasil posisinya dalam daftar Forbes pada 2011
berada di peringkat lima.
Tahun ini, harta Anthoni dan keluarga Salim bertambah USD 1,6 miliar, dan dia naik satu peringkat menjadi orang terkaya keempat di Indonesia. Forbes menilai tambahan kekayaannya meningkat pesat lantaran investasi luar negeri yang efektif, semisal pembangunan pabrik pengolahan mi instan merek Indomie di Yordania.Â
Kesuksesan Grup Indo, mencakup Indomobil sampai jaringan ritel Indomaret, yang juga dikomandoi Anthoni turut berperan menambah pundi-pundi uangnya, sehingga bisa meningkat drastis menjelang akhir 2012.
Ketika harga batu bara mulai menunjukkan penurunan awal 2012, Pak Gik, demikian dia biasa disapa keluarga dan koleganya, langsung banting setir. Pria asal Malang berusia 72 ini memilih fokus menggenjot produksi petrokimia dan distribusi minyak yang dikelola banyak anak perusahaan AKR.
Langkah bisnis cerdasnya yang lain adalah menjual Sorini, produsen sorbitol dan petromikia ke Cargill senilai USD 247 juta pada 2010. Soegiarto juga memiliki perusahaan properti, AKRLand Development yang mengoperasikan hotel di Bali dan Manado.
Beberapa keputusan bisnis tersebut secara jitu mengatrol kekayaannya. Harta penggemar berat seni lukis ini bertambah, dari yang tahun lalu USD 770 juta, tahun ini menjadi USD 1,15 miliar.Â
Tahun ini, harta Anthoni dan keluarga Salim bertambah USD 1,6 miliar, dan dia naik satu peringkat menjadi orang terkaya keempat di Indonesia. Forbes menilai tambahan kekayaannya meningkat pesat lantaran investasi luar negeri yang efektif, semisal pembangunan pabrik pengolahan mi instan merek Indomie di Yordania.Â
Kesuksesan Grup Indo, mencakup Indomobil sampai jaringan ritel Indomaret, yang juga dikomandoi Anthoni turut berperan menambah pundi-pundi uangnya, sehingga bisa meningkat drastis menjelang akhir 2012.
2. Sri Prakash Lohia
Pengusaha yang dahulu imigran asal India ini bukan nama baru
dalam daftar 40 orang terkaya Tanah Air bikinan Forbes. Namun, dari
segi pertambahan kekayaan, Sri Prakash termasuk yang paling moncer.Â
Tahun lalu, adik ipar taipan India Laksmi Mittal ini berada di urutan ke-13 orang terkaya Indonesia. Pada 2012, lelaki 60 tahun ini berhasil naik tujuh peringkat. Hartanya bertambah USD 1,3 miliar dalam waktu kurang dari setahun.Â
Pemilik grup Indorama Ventures yang banyak membuat kain berbahan polyester ini sukses mengakuisisi Old World Industries Inc, pabrik kimia terkemuka asal Inggris, di awal 2012. Miliarder yang sehari-hari menetap di Inggris itu juga meraup untung besar dari produksi Indorama Eleme Petrochemichals, anak perusahaannya yang berada di Nigeria.Â
Tahun lalu, adik ipar taipan India Laksmi Mittal ini berada di urutan ke-13 orang terkaya Indonesia. Pada 2012, lelaki 60 tahun ini berhasil naik tujuh peringkat. Hartanya bertambah USD 1,3 miliar dalam waktu kurang dari setahun.Â
Pemilik grup Indorama Ventures yang banyak membuat kain berbahan polyester ini sukses mengakuisisi Old World Industries Inc, pabrik kimia terkemuka asal Inggris, di awal 2012. Miliarder yang sehari-hari menetap di Inggris itu juga meraup untung besar dari produksi Indorama Eleme Petrochemichals, anak perusahaannya yang berada di Nigeria.Â
3. Chairul Tanjung
"Si anak singkong", demikian Chairul menjuluki dirinya
sendiri saat meluncurkan otobiografi ketika berulang tahun ke-50
beberapa bulan lalu. Tidak hanya menghebohkan  masyarakat lewat
bukunya, bos stasiun televisi Trans TV dan Trans 7 itu kembali bikin
geger karena berani membeli 100 persen saham jaringan ritel raksasa PT
Carrefour Indonesia, pertengahan November kemarin.
Harta pria kelahiran 16 Juni 1962 ini memang terus menanjak. Tahun 2008, harta kekayaannya masih sebesar Rp 5,6 triliun. Dengan total harta tersebut, CT - panggilan akrabnya yang lain - berada di peringkat 13 orang terkaya Indonesia. Setahun kemudian, hartanya menjadi Rp 8,9 triliun. Lantas pada 2010, harta miliarder ini naik menjadi Rp 9 triliun.Â
Dia tercatat berani meminjam uang dalam jumlah tak main-main, termasuk berutang ke 10 bank internasional sebesar USD 750 juta buat membeli Carrefour. CT juga tak segan bergerak di banyak bidang, tak cuma televisi, namun juga properti dan finansial.
Tahun ini harta CT menembus USD 3,4 miliar atau setara Rp 32,6 triliun. Dengan total kekayaannya itu, Chairul Tanjung dinobatkan sebagai orang terkaya nomor lima di Indonesia versi Forbes.
Harta pria kelahiran 16 Juni 1962 ini memang terus menanjak. Tahun 2008, harta kekayaannya masih sebesar Rp 5,6 triliun. Dengan total harta tersebut, CT - panggilan akrabnya yang lain - berada di peringkat 13 orang terkaya Indonesia. Setahun kemudian, hartanya menjadi Rp 8,9 triliun. Lantas pada 2010, harta miliarder ini naik menjadi Rp 9 triliun.Â
Dia tercatat berani meminjam uang dalam jumlah tak main-main, termasuk berutang ke 10 bank internasional sebesar USD 750 juta buat membeli Carrefour. CT juga tak segan bergerak di banyak bidang, tak cuma televisi, namun juga properti dan finansial.
Tahun ini harta CT menembus USD 3,4 miliar atau setara Rp 32,6 triliun. Dengan total kekayaannya itu, Chairul Tanjung dinobatkan sebagai orang terkaya nomor lima di Indonesia versi Forbes.
4. Soegiarto Adikoesoemo
Soegiarto Adikoesoemo adalah pemilik AKR Corporindo, yang mayoritas usahanya di sektor kimia. Hartanya sempat melonjak tahun lalu imbas keterlibatannya di sektor batu bara beberapa tahun terakhir.
Ketika harga batu bara mulai menunjukkan penurunan awal 2012, Pak Gik, demikian dia biasa disapa keluarga dan koleganya, langsung banting setir. Pria asal Malang berusia 72 ini memilih fokus menggenjot produksi petrokimia dan distribusi minyak yang dikelola banyak anak perusahaan AKR.
Langkah bisnis cerdasnya yang lain adalah menjual Sorini, produsen sorbitol dan petromikia ke Cargill senilai USD 247 juta pada 2010. Soegiarto juga memiliki perusahaan properti, AKRLand Development yang mengoperasikan hotel di Bali dan Manado.
Beberapa keputusan bisnis tersebut secara jitu mengatrol kekayaannya. Harta penggemar berat seni lukis ini bertambah, dari yang tahun lalu USD 770 juta, tahun ini menjadi USD 1,15 miliar.Â
5. Kusnan dan Rusdi Kirana
Duo saudara Kusnan dan Rusdi Kirana sempat terbuang setahun
dalam daftar 40 orang terkaya Tanah Air. Bos maskapai murah Lion Air itu
tahun ini kembali merangsek dan sukses menapaki posisi ke-33 dalam
daftar Forbes dengan kekayaan USD 900 juta.Â
Harta mereka bertambah USD 320 juta dibanding dua tahun lalu, terutama karena kinerja yang bagus dari Lion Air. Maskapai ini berhasil menjadi pemimpin pasar penerbangan Tanah Air, jauh meninggalkan maskapai pelat merah Garuda Indonesia, dengan menguasai 51 persen pangsa pasar.
Duo pengusaha ini sekarang sedang bersaing ketat dengan raksasa penerbangan murah lain di Asia, yaitu AirAsia milik Tony Fernandes asal Malaysia. Buat menghadapi persaingan tersebut, Kusnan dan Rusdi tidak tanggung-tanggung membeli 230 unit pesawat produksi Boeing. Bahkan, penandatanganan pembelian disaksikan langsung oleh Presiden Amerika Barack Obama.
Selain mengelola maskapai, mereka juga menyewakan beberapa jet pribadi. Keduanya tahun depan berencana meresmikan maskapai penerbangan premium anyar Batik Air yang targetnya menyasar orang kaya dan turis asing berkocek tebal.
Harta mereka bertambah USD 320 juta dibanding dua tahun lalu, terutama karena kinerja yang bagus dari Lion Air. Maskapai ini berhasil menjadi pemimpin pasar penerbangan Tanah Air, jauh meninggalkan maskapai pelat merah Garuda Indonesia, dengan menguasai 51 persen pangsa pasar.
Duo pengusaha ini sekarang sedang bersaing ketat dengan raksasa penerbangan murah lain di Asia, yaitu AirAsia milik Tony Fernandes asal Malaysia. Buat menghadapi persaingan tersebut, Kusnan dan Rusdi tidak tanggung-tanggung membeli 230 unit pesawat produksi Boeing. Bahkan, penandatanganan pembelian disaksikan langsung oleh Presiden Amerika Barack Obama.
Selain mengelola maskapai, mereka juga menyewakan beberapa jet pribadi. Keduanya tahun depan berencana meresmikan maskapai penerbangan premium anyar Batik Air yang targetnya menyasar orang kaya dan turis asing berkocek tebal.
4 comments:
-
menarik untuk di simak..
membuat semangat untuk mencari uang :)
-
wah kapan ya aku bisa kaya kayak mereka????salam kenal sob.blog ini dah
kufollow gantian follow balik blog ku ya di www.wongcungkup.blogspot.com
-
yang paling familiar bagi saya adalah cairul tanjung, ternyata banyak juga inspirator orang sukses di tannah air , salam
-
wah coba klo miliarder kita kebannyakan memilih menghibahkan hartanya mungkin akan lebih bermanfaat ya sob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar