5 Miliarder Dunia yang Irit Keluarkan Duit
Kamis, 25 Juli 2013 16:53 WITA
REUTERS
Orang terkaya ke-3 sejagat, Warren Buffett.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat kerja keras dan nasib
mengantarkan seseorang menjadi jutawan, biasanya gaya hidupnya turut
berubah. Pakaian yang dikenakan perlente, sementara fasilitas, mulai
dari kendaraan sampai rumah, menjadi lebih mewah dan bergengsi dari
kebanyakan orang.
Sudah tak terhitung media memberitakan kisah unik soal kebiasaan nyeleneh orang superkaya dunia. Mulai dari belanja gila-gilaan, membeli kapal pesiar mewah hanya untuk pamer, sampai membangun rumah pribadi puluhan lantai. Terkesan, mereka kehabisan ide buat membelanjakan uangnya.
Rupanya, tidak semua orang kaya berperilaku konsumtif atau hedonistis. Dengan alasan bermacam-macam, tetap ada pengusaha besar lebih suka menjalani hidup sederhana, walau kekayaan mereka sudah taraf lintas negara.
Saking sederhananya, sampai-sampai mereka cukup keterlaluan iritnya dalam membelanjakan duit. Misalnya, ada miliarder yang berkukuh naik bus umum buat bepergian sehari-hari. Ada juga yang rumahnya sudah setengah abad tidak direnovasi.
Situs bussinesinsider.com (16/1/2013) berhasil mengumpulkan beberapa profil pengusaha besar yang hidupnya sangat sederhana, bahkan cenderung pelit. Berbanding terbalik dengan kekayaan mereka yang bejibun. Siapa saja mereka?
1. Warren Buffet
Pemilik jaringan toko ritel Wal-Mart ini kekayaan bersihnya ditaksir mencapai USD 46 miliar (setara Rp 464,6 triliun). Alhasil namanya nangkring sebagai orang terkaya ke-3 sejagat versi Majalah Forbes tahun ini.
Pria yang belum lama membeli perusahaan Heinz itu ternyata bukan miliarder boros. Dia tak pernah pindah rumah atau membangun rumah baru. Kediaman Buffet tetap sebuah rumah dua lantai di Kota Omaha, Nebraska, Amerika Serikat. Rumah itu sudah dia tempati sejak 1963. Dulu, dia membelinya saat masih merintis usaha, seharga USD 31.500 (Rp 318 juta).
Pria 82 tahun ini juga tak punya hobi membeli barang mewah. Bahkan, kapal yacht saja dia tak punya. Padahal membeli kapal berharga puluhan juta dolar itu seakan jadi tradisi buat seorang miliarder.
Sikap Buffet yang irit, menurut banyak pihak, bukan dibuat-buat untuk pencitraan. Dia terhitung tak neko-neko sejak muda. Di usia sepuh, dia juga banyak menyumbangkan miliaran dolar hartanya untuk amal, bahkan meminta pemerintah Amerika meningkatkan tagihan pajaknya.
2. Azim Premji
Pria asal India ini adalah pengusaha raksasa bidang teknologi. Perusahaannya, Wipro, ditaksir memiliki total aset sebesar USD 12 miliar, atau setara Rp 121,2 triliun.
Namun, untuk ukuran miliarder, Premji terlalu irit, cenderung pelit. Sikapnya yang selalu berhitung sudah melegenda bagi karyawan maupun kolega. Misalnya, Premji meminta anak buahnya menghitung pengeluaran per bulan buat membeli tisu. Dia juga tegas menerapkan aturan agar karyawan mematikan lampu saat meninggalkan kantor.
Dia tak segan naik becak dari bandara sepulang dari perjalanan bisnis untuk menghemat pengeluaran. Premji yang tinggal di Kota Bangalore, India, juga kerap ketahuan masih saja mengendarai mobil Ford keluaran 1996 ke kantor tanpa disopiri.
3. Ingvar Kamprad
Dia adalah raja furnitur asal Swedia. Perusahaannya, Ikea, baru saja berinvestasi di Indonesia. Kekayaan bersih Ingvar tercatat USD 3 miliar (Rp 30,3 triliun). Seperti dua nama sebelumnya, dia punya gaya hidup irit.
Ingvar bepergian selalu menggunakan kendaraan umum, terutama bus. Kalaupun naik pesawat atau kereta api, dia memilih tiket kelas ekonomi. Banyak masyarakat Swedia melihat dia dan istrinya makan di restoran murah.
Namun, bagi sebagian pihak seperti dilaporkan harian Swedia 'Ekonomi', gaya hidup sederhana Ingvar tak tulus. Sebab, dia kerap ketahuan berusaha menghindari pajak. Buktinya, Ingvar membangun rumah di Swiss, bukan di tanah airnya. Swedia menerapkan sistem negara kesejahteraan dan menerapkan pajak tinggi bagi konglomerat.
4. Carlos Slim
Sejak 2010 dinobatkan sebagai orang terkaya dunia versi Forbes, tapi akhirnya tahun ini, lengser setelah Bill Gates merebut kembali tahtanya. Carlos adalah pengusaha yang dekat dengan penguasa Meksiko. Jaringan usaha telekomunikasinya, diberi nama Telmex, sudah seperti negara dalam negara. Total kekayaan bersihnya sebesar USD 69 miliar atau Rp 696,6 triliun. Separuh lebih APBN Indonesia.
Dengan kekayaan sebesar itu, dia cenderung irit. Bussiness Insider memastikan Carlos tak mempunyai jet pribadi dan yacht. Dia pun tak mempekerjakan sopir dan membawa sendiri mobilnya buat bepergian. Rumahnya juga biasa saja, dengan enam kamar tidur. Sikap yang cukup aneh untuk seorang miliarder kelas kakap. Bahkan, Bill Gates, rivalnya yang kerap beramal, punya gaya hidup lebih boros.
5. Amancio Ortega
Pemilik ritel pakaian Zara ini sukses besar mengembangkan bisnisnya. Tahun lalu, kekayaan bersihnya mencapai USD 22 miliar (Rp 222 triliun).
Gaya hidupnya sederhana. Dia dan istrinya gemar ngopi di kafe langganan pinggir jalan, sejak puluhan tahun lalu. Mobilnya hanya Audi A8, tak mewah, dan tak terlalu murah, alias biasa saja. Pakaiannya juga sering hanya kemeja putih dengan jas hitam. Padahal dia adalah pemilik toko busana kelas dunia. Rumahnya juga hanya apartemen di Kota La Corua, Spanyol. Konon, dia irit membelanjakan duit lantaran pernah merasakan berjuang dari bawah. (mdk)
Sudah tak terhitung media memberitakan kisah unik soal kebiasaan nyeleneh orang superkaya dunia. Mulai dari belanja gila-gilaan, membeli kapal pesiar mewah hanya untuk pamer, sampai membangun rumah pribadi puluhan lantai. Terkesan, mereka kehabisan ide buat membelanjakan uangnya.
Rupanya, tidak semua orang kaya berperilaku konsumtif atau hedonistis. Dengan alasan bermacam-macam, tetap ada pengusaha besar lebih suka menjalani hidup sederhana, walau kekayaan mereka sudah taraf lintas negara.
Saking sederhananya, sampai-sampai mereka cukup keterlaluan iritnya dalam membelanjakan duit. Misalnya, ada miliarder yang berkukuh naik bus umum buat bepergian sehari-hari. Ada juga yang rumahnya sudah setengah abad tidak direnovasi.
Situs bussinesinsider.com (16/1/2013) berhasil mengumpulkan beberapa profil pengusaha besar yang hidupnya sangat sederhana, bahkan cenderung pelit. Berbanding terbalik dengan kekayaan mereka yang bejibun. Siapa saja mereka?
1. Warren Buffet
Pemilik jaringan toko ritel Wal-Mart ini kekayaan bersihnya ditaksir mencapai USD 46 miliar (setara Rp 464,6 triliun). Alhasil namanya nangkring sebagai orang terkaya ke-3 sejagat versi Majalah Forbes tahun ini.
Pria yang belum lama membeli perusahaan Heinz itu ternyata bukan miliarder boros. Dia tak pernah pindah rumah atau membangun rumah baru. Kediaman Buffet tetap sebuah rumah dua lantai di Kota Omaha, Nebraska, Amerika Serikat. Rumah itu sudah dia tempati sejak 1963. Dulu, dia membelinya saat masih merintis usaha, seharga USD 31.500 (Rp 318 juta).
Pria 82 tahun ini juga tak punya hobi membeli barang mewah. Bahkan, kapal yacht saja dia tak punya. Padahal membeli kapal berharga puluhan juta dolar itu seakan jadi tradisi buat seorang miliarder.
Sikap Buffet yang irit, menurut banyak pihak, bukan dibuat-buat untuk pencitraan. Dia terhitung tak neko-neko sejak muda. Di usia sepuh, dia juga banyak menyumbangkan miliaran dolar hartanya untuk amal, bahkan meminta pemerintah Amerika meningkatkan tagihan pajaknya.
2. Azim Premji
Pria asal India ini adalah pengusaha raksasa bidang teknologi. Perusahaannya, Wipro, ditaksir memiliki total aset sebesar USD 12 miliar, atau setara Rp 121,2 triliun.
Namun, untuk ukuran miliarder, Premji terlalu irit, cenderung pelit. Sikapnya yang selalu berhitung sudah melegenda bagi karyawan maupun kolega. Misalnya, Premji meminta anak buahnya menghitung pengeluaran per bulan buat membeli tisu. Dia juga tegas menerapkan aturan agar karyawan mematikan lampu saat meninggalkan kantor.
Dia tak segan naik becak dari bandara sepulang dari perjalanan bisnis untuk menghemat pengeluaran. Premji yang tinggal di Kota Bangalore, India, juga kerap ketahuan masih saja mengendarai mobil Ford keluaran 1996 ke kantor tanpa disopiri.
3. Ingvar Kamprad
Dia adalah raja furnitur asal Swedia. Perusahaannya, Ikea, baru saja berinvestasi di Indonesia. Kekayaan bersih Ingvar tercatat USD 3 miliar (Rp 30,3 triliun). Seperti dua nama sebelumnya, dia punya gaya hidup irit.
Ingvar bepergian selalu menggunakan kendaraan umum, terutama bus. Kalaupun naik pesawat atau kereta api, dia memilih tiket kelas ekonomi. Banyak masyarakat Swedia melihat dia dan istrinya makan di restoran murah.
Namun, bagi sebagian pihak seperti dilaporkan harian Swedia 'Ekonomi', gaya hidup sederhana Ingvar tak tulus. Sebab, dia kerap ketahuan berusaha menghindari pajak. Buktinya, Ingvar membangun rumah di Swiss, bukan di tanah airnya. Swedia menerapkan sistem negara kesejahteraan dan menerapkan pajak tinggi bagi konglomerat.
4. Carlos Slim
Sejak 2010 dinobatkan sebagai orang terkaya dunia versi Forbes, tapi akhirnya tahun ini, lengser setelah Bill Gates merebut kembali tahtanya. Carlos adalah pengusaha yang dekat dengan penguasa Meksiko. Jaringan usaha telekomunikasinya, diberi nama Telmex, sudah seperti negara dalam negara. Total kekayaan bersihnya sebesar USD 69 miliar atau Rp 696,6 triliun. Separuh lebih APBN Indonesia.
Dengan kekayaan sebesar itu, dia cenderung irit. Bussiness Insider memastikan Carlos tak mempunyai jet pribadi dan yacht. Dia pun tak mempekerjakan sopir dan membawa sendiri mobilnya buat bepergian. Rumahnya juga biasa saja, dengan enam kamar tidur. Sikap yang cukup aneh untuk seorang miliarder kelas kakap. Bahkan, Bill Gates, rivalnya yang kerap beramal, punya gaya hidup lebih boros.
5. Amancio Ortega
Pemilik ritel pakaian Zara ini sukses besar mengembangkan bisnisnya. Tahun lalu, kekayaan bersihnya mencapai USD 22 miliar (Rp 222 triliun).
Gaya hidupnya sederhana. Dia dan istrinya gemar ngopi di kafe langganan pinggir jalan, sejak puluhan tahun lalu. Mobilnya hanya Audi A8, tak mewah, dan tak terlalu murah, alias biasa saja. Pakaiannya juga sering hanya kemeja putih dengan jas hitam. Padahal dia adalah pemilik toko busana kelas dunia. Rumahnya juga hanya apartemen di Kota La Corua, Spanyol. Konon, dia irit membelanjakan duit lantaran pernah merasakan berjuang dari bawah. (mdk)
Editor: Robertus_Rimawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar