Rabu, 12 Maret 2014

Milyarder Dunia Kisah Sukses Drop Out


1. John Simplot

    Mungkin Anda tidak pernah mendengar atau mengetahui bahwa John Simplot dijuliki ” Raja Kentang “. Kira-kira setengah juta ton kentang goreng yang dijual oleh McDonalds, Burger Kings, Wendy’s, dan KFC per tahunnya diperoleh dari perusahaan Simplot. John Richard Simplot adalah seorang industrialis terkenal. Ia lahir pada 9 Januari 1909 di Dubuque. Ayahnya bernama Charles dan Ibunya bernama Dorothy Ann Simplot. Setelah berhenti sekolah pada saat berusia 14 tahun dan duduk di kelas tiga SMP, tanpa persetujuan ayahnya Simplot kabur dan menetap di Settling, Idaho. Itu terjadi pada awal tahun 1920-an. Pada saat itu Amerika merupakan ” Lahan Keberuntungan ” bagi kebanyakan orang, tetapi dibutuhkan 2 kombinasi tersebut, yaitu keberanian dan keberuntungan. John Simplot sempat bekerja pada seorang pemilik lahan pertanian sekaligus peternakan. Hanya saja, hasil ternaknya tidak bagus. John bekerja Sambil mencari pengalaman. Ia mencari apa saja yang bisa ia lakukan, khususnya mempelajari bagaimana cara menanam kentang agar hasilnya bagus. Setelah mendapat banyak ilmu dan pengalaman, john mulai membangun usaha pertanian kecil-kecilan. Pda tahun1930, ia pertama kali bergelut dalam bisnis pertanian dengan mempeljari fosfat sebagai nutrisi dasar dari kentang. Inilah awal mula perusahaan mineral dan kimia milik John yang tumbuh menjadi produsen pupukfosfat terbesar di barat laut Amerika.
    Langkah berikutnya, john memulai sebagai penyortir kentang. Setelah mempunyai cukup modal, ia melangkah lagi dengan membeli pertanian kentang. Ia membangun peruntunga yang besar pada dunia pertanian. Pada Prang Dunia II, john ditunjuk sebagai penyedia makanan bagi para tentara. Untuk mengembangkan bisnis kentangnnya secara efektif, ia memanfaatkan dana pemerintah untuk membangun pabrik pupuk dan memperoleh keuntungan 15% pada tahun 1968. Di bawah kepemimpinannya, Simplot Canada Limited membangun fasilitas pabrik pupuk di Brandon. Setelah itu, john mendirikan sejumlah retail pupuk dan kimia di sekitar provinsi Manitoba yang dikenal selama beberapa tahun sebagai ” Simplot Soilbuilders “. Simplot memberikan kontribusi pada industri pertanian yang dikenal di seluruh dunia dan kontribusinya untuk industri pertanian Monitoba dan seluruh dunia selama lebih dari 4 dekade. Keterlibatan Simplot di industri kentang menghasilkan Simplot Food Division, yaitu salah satu organisasi pemrosesan kentang terbesar di dunia. Karena perkebunan ini, industri kentang Manitoba mulai berkembang dan berhasil baik. Bentuk dari pertanian kentang itu adalah berupa kentang beku yang disalurkan ke rumah makan yang ada di seluruh Amerika.
    Ia juga mempunyai perusahaan J.R. simplot Co. yang menjual kentang beku, hasil ternak, dan bibit tanaman. Perusahaan John Simplot membangun fasilitas pemrosesan kentang dengan harga sebesar US$ 120 juta yang mempekerjakan 230 orang. Manitoba menjadi tempat John menjalankan peternakannya selama beberapa tahun. Tempat tersebut menjadi salah satu tujuan favorit John Simplot ketika ia berkunjung ke Manitoba. Simplot telah melayani banyak perusahaan makanan di Amerika termasuk di antaranya adalah McDonnald, Continental Life, dan Accident Company. John Simplot dijuluki ” French Fry King ” karena memakai produk kentang bekunya. John membangun reputasi internasional sebagai miliuner yang andal.
    Simplot menikah dengan Esther Becker Simplot dan mempunyai 3 orang anak, dua anak laki-laki Don dan Scott serta seorang anak perempuan bernama Gay. Simplot dan keluarganya mendonasikan tanah dan materi untuk membuat Millenium Baseball Park di Brandn. Tempat ini adalah salah satu contoh dari sekian banyak komitmen keluarga Simplot untuk Brandon dan komunitas Manitoba lainnya. 

2. Jack Taylor

    Jack Crawford Taylor merupakan pendiri St, Louis Enterprise Rent a Car pada tahun 1957 yang dikenal sebagai perusahaan penyewaan mobil esklusif. Jack lahir tahun 1923, dan menghabiskan masa kecilnya di Oakleigh. Jack terbiasa hidup sederhana dan saling menyayangi satu sama lain.
    Ayah Jack adalah seorang makelar saham di sebuah perusahaan kecil di St.Louis. menurut Jack, ayahnya seorang yang sangat tangguh dan pekerja keras. ayahnya memang bukan orang kaya, tetapi ia selalu berusaha keras untuk melaukan segala sesuatu dengan baik. Hal itulah yang selalu menjadi motivasi bagi Jack dalam menjalani hidupnya. Jack selalu mengenang ayahnya sebagai seorang ayah yang baik hati dan bertanggung jawab, walaupun harus menafkahin keluarga besarnya, ayah Jack tisak pernah mengeluh. Ia selalu mengajarkan kepada anak-anak dan keluarga besarnya untuk hidup hemat dan sederhana tanpa ada tekanan. Ayahnya juga mengajarkan Jack untuk bersyukur untuk setiap rejeki yang didapatnya. Jack mengakui ia mendapatkan ilmu tentang bisnis dari ayah dan kakeknya. walaupun ayah dan kakeknya hanyalah seorang pekerja kecil, tetapi semangat dan strategi mereka sangat brilian. Hampir setiap acara makan malam, Jack mendengarkan obrolan ayah dan kakeknya mengenai strategi kerja mereka. Hal inilah yang menjadi modal utama Jack dalam menjalankan bisnisnya.
    Jack tidak tamat dari kuliahnya di Washington University. setelah meninggalkan kuliahnya, Jack bergabung dengan Angkatan Laut. Sebelum bergabung dengan Angkatan Laut, Jack menikah dengan seorang gadis. Setelah beberapa waktu bergabung dengan Angkatan Laut, Jack bertugas sebagai pilot penyerang yang bergabung dalam armada kapal perang Amerika Serikat alama Perang Dunia II. Selelah perang usai, Jack bekerja di bidang otomotif mobil sebagai sales manajer distributor Cadilac St.Louis. Jack telah mendengar banyak tentang bisnis peyewaan Cadilac di Chicago dan menemukan bisnis yang potensal. Jack mencoba memengaruhi atasannya untuk membuat bisnis penyewaan di unit dealernnya. Ia membuat proposal yang cukup menarik dengan cara memotong setengan gajinya untuk menanam saham 25% pada bisnis bari tersebut. Atasannyapun setuju. Debut Executive Leasing Company, sebuah perusahaan penyewaan dimulai dengan 7 mobil. Bisnis ini awalnya terfokus pada penyewaan untuk jangka panjang, tetapi Jack berpikir cara terbaik untuk mengembangkan usahanya adalah dengan cara menyewakan dengan janga pendek. Hertz dan Avis telah lebih dulu membangun usaha penyewaan mobil di sekitar bandar udara. Jadi, jack fokus membuka di tempat lain, penyewaan jangka pendek melalui penaksir dalam tuntutan kerugian asuransi kerugian bagi pemilik yang kehilangan mobil dicuri atau rusak. Perusahaan rental jack menawarkan harga yang lebih murah dibandingkan perusahaan saingan yang berada di sekitar bandar udara.
    Pada tahun 1970-an, perusahaan tersebut sangat berkembang setelah perusahaan asuransi membayar untuk penggantian penyewaan. Pada saat ini, keuntungan tetap Enterprise Rent-A-Car melebihi US$ 700juta setiap tahunnya. Anak laki-laki tertua Jack Taylor, Andrew mulai bekerja kepada ayahnya. Posisi Andrew saat ini adalah chairman dan kepala eksekutif perusahaan tersebut.
    Jack termasuk seorang milyuner yang dermawan. Walaupun kaya, ia tidak sombong dan lupa diri. Ia sangat pedili pada pendidikan. Berkaca pada pengalaman pendidikannya yang gagal di tengah jalan, membuat jack berpikir untuk para mahasiswa yang kekurangan dana untuk kuliahnya melalui yayasan yang didirikan oleh keluarga dan perusahaannya. Program tersebut dijalankan di tempatnya dulu berkuliah, yaitu Universitas Washington. Ia mengeluarkan dana sebesar US$ 25juta untuk beasiswa para mahasiswanya. Ia berharap mahasiswa berprestasi yang kurang mampu dapat mewujudkan impiannya meraih cita-cita dan berusaha menjadi orang yang lebh baik. Tidak hanya peduli pada pendidikan, Jack juga mendonasikan dana untuk lingkungan, yaitu dengan mendukung pemugaran taman hutan bersejarah di St. Louis. Jack berusaha untuk peduli terhadap lingkungan dan mendukung pemerintah untuk menyelamatkan dunia dari segala kerusakan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar