Rabu, 12 Maret 2014

Enam Bentuk Transformasi Ekonomi China dalam 10 Tahun Terakhir^^^joni sepriyan^^

Enam Bentuk Transformasi Ekonomi China dalam 10 Tahun Terakhir

(Vibiznews – Business) – Seiring dengan masih berlangsungnya proses pemilihan presiden baru China, banyak pihak mulai bertanya-tanya, apa yang nantinya akan dilakukan oleh presiden baru tersebut dalam menjaga kondisi ekonomi dan politik di China. Seperti kita ketahui bersama, dalam 10 tahun terakhir perkembangan ekonomi China tumbuh sangat pesat. Besarnya jumlah penduduk dan stabilnya kondisi politik menjadi kunci utama mengepa pemerintah China dapat meningkatkan performa ekonominya dalam waktu yang cukup singkat. Beberapa hal yang tampak dan menunjukan sebuah perkembangan yang cepat diantaranya ialah :
1. Tingginya Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
Dalam 10 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi China mengalami pertumbuhan yang melesat tinggi dan mengalahkan negara-negara industri besar dunia seperti AS, Jerman dan Jepang. Rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi China dalam 10 tahun terakhir ialah sebesar 10,6% dengan level tertinggi yaitu sebesar 14,2% pada tahun 2007. Meski sempat goyah oleh krisis ekonomi global pada tahun 2008, ekonomi China dapat bangkit dengan cepat dan kembali ke tren pertumbuhan ekonomi yang masif. Ekonomi yang berpangku kepada sektor konsumsi dan ekspor rupanya menjadi senjata yang ampuh dalam 10 tahun terakhir meski dalam setahun terakhir ekonomi China sedang mengalami perlambatan.
2. Naiknya Pendapatan Konsumen
Menyangkut mengenai besarnya tingkat konsumsi, faktor pendapatan konsumen juga menjadi alasan mengenai sektor konsumsi China sangat kuat. Pemerintah China cukup cerdas dalam membangun sebuah pondasi finansial secara mikro dengan menguatkan daya beli masyarakat. Adanya sebuah proyek-proyek besar membuat banyak tenaga kerja yang terserap sehingga angka pengangguran dapat ditekan. Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata pendapatan per kapita masyarakat China mencapai 3,711 dollar per tahun atau naik 350% dibandingkan 10 tahun lalu.
3. Positifnya Bursa Saham China
Meski mengalami kenaikan dalam 10 tahun terakhir, kondisi bursa saham China/Indeks Shanghai rupanya tidak memperlihatkan sebuah kondisi yang signifikan. Berbeda dengan sektor riil yang tumbuh sangat pesat, kondisi pasar saham dalam negeri rupanya masih cukup volatil dan sensitif terhadap isyu mengenai kondisi fundamental ekonomi global. Bahkan dalam setahun terakhir indeks Shanghai mengalami penurunan 20% setelah dalam 10 tahun terakhir naik 35%.
4. Tingginya Pengguna Internet
Besarnya jumlah penduduk merupakan sebuah pasar yang besar juga bagi industri teknologi yang salah satunya layanan internet. Pertumbuhan pengguna internet booming secara signifikan sejak tahun 2005 dimana sampai dengan saat ini jumlah pengguna internet telah nak 362% atau hampir 500 juta orang di China telah menggunakan fasilitas internet. Menruut China Internet Network Information Center (CNNIC), di tahun 2015 mendatang, diperkirakan pengguna internet di China akan menembus 700 juta orang atai merupakan negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Pesatnya jumlah pengguna internet tidak terlepas dari peran smartphone yang merupakan sebuah tools yang menggunakan sistem internet.
5. Semakin Banyaknya Milyarder (Yuan) dari China
Sejak tahun 2001, pertumbuhan milyarder dari China naik menjadi 251 orang atau nomor dua terbanyak setelah AS. Tumbuhnya ekonomi yang pesat secara otomotis menguntungkan bagi para pengusaha dan pelaku bisnis di China. Oleh karen itu tidak mengherankan bahwa di China semakin banyak orang kaya. Kategori milyarder China ialah memiliki minimal uang sebesar 30 juta dollar. Bahkan beberapa milyarder memiliki asset hingga mencapai 1 triliun dollar. Sedangkan jika dirata-rata, asset yang dimiliki oleh para milyarder di China mencapai 2,6 milyar dollar.
6. Konsumsi Melambung Tinggi
Menurut pernyataan dari Menteri Perdagangan China, Chen Deming, besarnya tingkat konsumsi selain disebabkan oleh tingginya kemampuan daya beli masyarakat, hal tersebut juga disebabkan oleh semakin naiknya taraf perekonomian dan semakin besarnya porsi kelas menengah di China pada saat ini. Sehingga secara langsung berdampak kepada permintaan untuk produk-produk seperti ritel, properti, otomotif dan pariwisata. Bahkan permintaan barang-barang mewah di China juga semakin besar dalam 10 tahun terakhir.

Post navigation

Tidak ada komentar:

Posting Komentar