MAHALNYA TUMBAL MENANTI
artikel ini sudah lama mengendap di kepala penulis YanRizwar Al-lampungi sebagai kegelisahan juga sebagai jawaban untuk merealisasikan janji pada diri penulis sendiri dan pada Matsayuti Putra Penyimbang Mamak Dul Acom serta Jun Hm .he he he memang benar saran ngah Jun Hm dari pada nulis panjang panjang artikel kayak gini mendingan bikin buku atau desertasi karya ilmiah aja(liat komentar nya di lampung forum artikel KERABAIANKU),sempat kepikiran mo berhenti nulis artikel,sempat mulai kepikiran mau nulis buku atau desertasi biar "ilmiah gitu lho" tapikarena keterbatasan penulis tentu saja artikel seperti ini yang bisa ku persembahkan.yang mungkin saja kedepannya akan bisa menjadi bahan untuk penulis mengekplorasi nya kemudian menjadi buku atau sebagai nya.saya sangat tergelitik dengan komen Udo Z KarziIya, Yan. Karena itu (tulisan di berbagai blog itu) bukan sejarah. Tulisan2 itu tidak didukung oleh metodologi riset yg benar, tidak ada fakta, bukti empiris, & minim rujukan. Dg kata lain, sulit dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
yang penulis tanggapi "Udo Z Karzi temon do cawa mu do,kidang sai jadi angonan ram kik terus titaganko kebohongan seno tanpa penyanggahan sai kadar publikasi rek kuat argumenni,saka kesakaan ya jadi pradigma umum,sebab api lamon ku liak jelma ram sangun sai terpengaruh.pi lagi jelma luar.contoh terbaru kuis win ht sai nyatakon radin intan bebai.kuantan tian mansa referensi jak internet juga''
ini hanya pengantar dan sebabgai pembuka cawa,sekarang penulis mulai serius menggarap judul di atas "MAHAL NYA TUMBAL MENANTI".ada apa dengan judul tsb,apakah konotasiyang anda tangkap?
konotasi yang hendak penulis ekplorasi di sini yakni makna past,continous dan future.
-past--mahal nya tumbal menanti maksudnya
mahal nya tumbal penantian ram yang telah terjadi
-continous--mahalnya tumbal penantian ini sedang terjadi
-future-- mahalnya tumbal yang akan terjadi jika terus menanti
penulis pernah berbincang bincang dengan teman dari palembang kami membahas tentang minoritas nya suku lampung diprovinsi lampung,masalah transmigran,transmigrasi dan perbedaan nya dengan palembang dan sumsel secara keseluruhan.yang berakhir dengan penulis tertunduk diam dan malu.mengapa penulis tertunduk diam dan malu seolah semua alibi penulis untuk membela hancur lebur.hanya kalimat inilah yang di ulang ulang nya"itulah bedanya palembang dan sumsel di banding lampung,kami melawan"
kehancuran tatanan adat budaya dan pemerintahan asli bangsa lampung berawal dari penjajahan,itu benar.sangat benar.dan penjajahan yang paling bertanggung jawab menghancurkan nya adalah penjajahan dan penjarahan republik(indonesia red).dengan dalih bingkai persatuan dan kesatuan,sitem marga di hapuskan pra kemerdekaan,batas2 teritorial marga di abaikan,saibatin penyimbang di kucilkan.transmigran di datangkan dengan inten dan terjadi penumpukan,lalu tanah marga di bagi2kan,tatanan adat budaya kearifan,lokal tanah ulayat/adat,pemerintahan dan semua kelampungan yang mengikat di obok obok.
hancur nya bahasa,penganak tirian saibatin dan penyimbang marga,penindasan2 suku asli,pengusiran bahkan pembantaian pun terjadi KARENA RAM TAK SUNGGUH2 MELAWAN.diam nya ram,menunggu nunggutak bisa menjadi jawaban mengentaskan komplektisitas yang telah mengurat mengakar dalam permasalahan ini dari dulu kini bahkan dimasa yang akan datang pun,mahalnya tumbal dari menanti adalah realita nyata yang sangat memilukan.nampak jelas kerugian dari bersikap menanti ini.nampak jelas,terbuka dan nyata sudah saat nya kita tak hanya pasif dan defensive yang hanya memberikan reaksi,lalu berharap semua nya baik baik saja.sudah saat nya kita berubah pradigma agar aktif dan ofensife.menah bukan jawaban karena jawaban ram kini seharus nya ngejelok/nyungsung.secara inten,masif dan terbuka menuntut hak ram yang seharusnya,jiwa dan ruh kelampungan yang menjiwai lampung itu sendiri.ram tuntut ram suarakan ram berjuang dengan sekuat kemampuan.berorasi dan berorganisasi merapat kan barisan menuntut dan merebut hak ram yang terampas dan yang seharusnya.karena sadarilah piil pusenggiri bukan ngelemoh laju patoh.namun niha(ngeras) asal ya gena(benar).
antak ija pai nanti2 ti sambung lagi
artikel ini sudah lama mengendap di kepala penulis YanRizwar Al-lampungi sebagai kegelisahan juga sebagai jawaban untuk merealisasikan janji pada diri penulis sendiri dan pada Matsayuti Putra Penyimbang Mamak Dul Acom serta Jun Hm .he he he memang benar saran ngah Jun Hm dari pada nulis panjang panjang artikel kayak gini mendingan bikin buku atau desertasi karya ilmiah aja(liat komentar nya di lampung forum artikel KERABAIANKU),sempat kepikiran mo berhenti nulis artikel,sempat mulai kepikiran mau nulis buku atau desertasi biar "ilmiah gitu lho" tapikarena keterbatasan penulis tentu saja artikel seperti ini yang bisa ku persembahkan.yang mungkin saja kedepannya akan bisa menjadi bahan untuk penulis mengekplorasi nya kemudian menjadi buku atau sebagai nya.saya sangat tergelitik dengan komen Udo Z KarziIya, Yan. Karena itu (tulisan di berbagai blog itu) bukan sejarah. Tulisan2 itu tidak didukung oleh metodologi riset yg benar, tidak ada fakta, bukti empiris, & minim rujukan. Dg kata lain, sulit dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
yang penulis tanggapi "Udo Z Karzi temon do cawa mu do,kidang sai jadi angonan ram kik terus titaganko kebohongan seno tanpa penyanggahan sai kadar publikasi rek kuat argumenni,saka kesakaan ya jadi pradigma umum,sebab api lamon ku liak jelma ram sangun sai terpengaruh.pi lagi jelma luar.contoh terbaru kuis win ht sai nyatakon radin intan bebai.kuantan tian mansa referensi jak internet juga''
ini hanya pengantar dan sebabgai pembuka cawa,sekarang penulis mulai serius menggarap judul di atas "MAHAL NYA TUMBAL MENANTI".ada apa dengan judul tsb,apakah konotasiyang anda tangkap?
konotasi yang hendak penulis ekplorasi di sini yakni makna past,continous dan future.
-past--mahal nya tumbal menanti maksudnya
mahal nya tumbal penantian ram yang telah terjadi
-continous--mahalnya tumbal penantian ini sedang terjadi
-future-- mahalnya tumbal yang akan terjadi jika terus menanti
penulis pernah berbincang bincang dengan teman dari palembang kami membahas tentang minoritas nya suku lampung diprovinsi lampung,masalah transmigran,transmigrasi dan perbedaan nya dengan palembang dan sumsel secara keseluruhan.yang berakhir dengan penulis tertunduk diam dan malu.mengapa penulis tertunduk diam dan malu seolah semua alibi penulis untuk membela hancur lebur.hanya kalimat inilah yang di ulang ulang nya"itulah bedanya palembang dan sumsel di banding lampung,kami melawan"
kehancuran tatanan adat budaya dan pemerintahan asli bangsa lampung berawal dari penjajahan,itu benar.sangat benar.dan penjajahan yang paling bertanggung jawab menghancurkan nya adalah penjajahan dan penjarahan republik(indonesia red).dengan dalih bingkai persatuan dan kesatuan,sitem marga di hapuskan pra kemerdekaan,batas2 teritorial marga di abaikan,saibatin penyimbang di kucilkan.transmigran di datangkan dengan inten dan terjadi penumpukan,lalu tanah marga di bagi2kan,tatanan adat budaya kearifan,lokal tanah ulayat/adat,pemerintahan dan semua kelampungan yang mengikat di obok obok.
hancur nya bahasa,penganak tirian saibatin dan penyimbang marga,penindasan2 suku asli,pengusiran bahkan pembantaian pun terjadi KARENA RAM TAK SUNGGUH2 MELAWAN.diam nya ram,menunggu nunggutak bisa menjadi jawaban mengentaskan komplektisitas yang telah mengurat mengakar dalam permasalahan ini dari dulu kini bahkan dimasa yang akan datang pun,mahalnya tumbal dari menanti adalah realita nyata yang sangat memilukan.nampak jelas kerugian dari bersikap menanti ini.nampak jelas,terbuka dan nyata sudah saat nya kita tak hanya pasif dan defensive yang hanya memberikan reaksi,lalu berharap semua nya baik baik saja.sudah saat nya kita berubah pradigma agar aktif dan ofensife.menah bukan jawaban karena jawaban ram kini seharus nya ngejelok/nyungsung.secara inten,masif dan terbuka menuntut hak ram yang seharusnya,jiwa dan ruh kelampungan yang menjiwai lampung itu sendiri.ram tuntut ram suarakan ram berjuang dengan sekuat kemampuan.berorasi dan berorganisasi merapat kan barisan menuntut dan merebut hak ram yang terampas dan yang seharusnya.karena sadarilah piil pusenggiri bukan ngelemoh laju patoh.namun niha(ngeras) asal ya gena(benar).
antak ija pai nanti2 ti sambung lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar