Selasa, 20 Mei 2014

DUEL MAUT DI TANOH LAMPUNG (CERITA SEJARAH LAMPUNG PRIBUMI)



DUEL MAUT DI TANOH LAMPUNG
Hujan yang tak putus putus semenjak pagi,makin deras dan mencekam.seiring peluh yang bercucuran di kedua sosok yang tengah bertarung di belantara hutan krui ini.masing masing individu begitu sungguh sungguh mengeluarkan kemampuan terhebat nya.itu bisa di  liat dari intens nya serangan antara kedua nya.nampak hindaran dan serangan silih ganti antara kedua nya.
ya,ini lah krui,dengan tradisi duel maut nya.para pendekar silat dari segenap penjuru datang ke hutan belantara krui ini,untuk mengadu kehebatan,yang tak sedikit berujung maut.
Hanya  ada satu aturan disini,yakni aturan pendekar lampung krui ,siapa yang telah masuk gelanggang pertempuran adalah siap menang dan siap kalah.siap mati dan siap memaafkan  lawan yang menyerah kalah.aturan yang unik
Cerita tentang duel maut,sebenar nya ku dapatkan dari bapak,juga dari realita yang acap kali di dengar dan di alami yang berkembang dalam masyarakat adat asli lampung krui memang hingga detik ini tradisi duel maut.masih menempati posisi mulia dan istimewa di mata warga lampung krui meskipun seiring waktu  intensitas nya berkurang .
Duel maut di mata kami warga lampung pribumi adalah symbol dari keberanian dan sifat kesatria,namun dengan aturan aturan yang jelas layaknya pendekar  pendekar silat yang di ceritakan secara lisan dan turun menurun.
Hukum yang jelas dan aturan ketat,serta konsekuensi dari pemulia adan adat tradisi yang sangat memuliakan darah ,nyawa,maupun kehormatan.membuat cara ini adalah cara yang paling efektif untuk menyelesaikan sesuatu yang menyangkut harkat martabat dan marwah  dengan resiko yang kecil
Duel duel maut yang terjadi kerap kali tanpa diketahui oleh orang lain.dan aturan tak tertulis nya adalah aib jika diantara dua pihak membocorkan rahasia  tentang duel maut  tersebut pada siapa pun.termasuk pada anak,istri,kerabat,apalagi saibatin .karena konsekwensi nya sangat mengerikan bisa menimbulkan perang berlarut larut antar marga jika antara kedua  nya ada mati terbunuh dengan cara yang tidak kesatria  dan tidak mencerminkan duel yang di sakralkan oleh masyarakat di kedua belah pihak.
Keringat yang bercucuran,dan pergumulan seru itu di iringi juga dengan terikan terikan dan seruan seruan nyaring dari kedua belah pihak.kata kata dan gesture tubuh yang menentang terus mereka lakukan untuk memicu agar lawan mengeluarkan kemampuan terbaik nya.
Nampak jelas kedua nya sangat bernafsu mengakhiri  perlawanan dari lawan nya.
Senja ketujuh pertandingan silat antara kedua nya belum ada pemenang.mereka bertempur siang malam tanpa jeda.selain jeda makan,ibadah/shalat,dan buang air,atau lawan meminta waktu untuk istirahat sejenak
Duel maut ini biasa nya sudah di atur jauh jauh hari,sudah di tentukan kapan dan di mana tempat nya
Biasa nya waktu yang di tunggu adalah saat bulan cemakak(bulan naik terang nya) berakhir pada bulan hemili (menuju redup)
Namun tidak mesti harus begitu,sebab ada  juga yang di luar pakem tersebut .
Namun dulu memang ada tempat khusus yang di pilih di belantara hutan krui ini
Seiring waktu tempat khusus memang tak ada namun keretria khusus untuk tempat tetap dipertahankan yaitu,tempat nya harus sepi,dan hanya kedua orang tersebut yang tau
Sisipan sisipan cerita di atas penulis ketengahkan untuk member gambaran saja.untuk duel maut yang berakhir indah.dan biasa nya berakhir dengan angkon muwari (angkat saudara).
Penulis adalah penulis amatir jadi bingung untuk menyisipakan dalam cerita hal hal terkait
Seperti contoh,para pendekar yang entah dari mana mana.yang datang dari segenap penjuru,membawa perbekalan sendiri sendiri,seperti periuk ,beras,lauk dan sebagai nya
Juga tidur,makan,istirahat,dan ngobrol ngobrol bersama
Saat waktu nya tiba bertanding,dengan kesepakatan bersama.mereka melanjutkan duel  dengan segala konsekuensi nya.seperti inilah contoh duel jaman dulu,yang di contoh kan para pendahulu
Bangsa ram .

Joni sepriyan
Inderalaya utara,200414 1900 wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar