JIWA RAM (MENGISLAMISASI LAMPUNGISASI RAM)
lampung sebagai nama bukan hanya terikat pada tanoh marga,namun lampung adalah bentuk kata yang bermakna konfrehensif,tak bermakna tunggal dan terpisah2.lampung memuat makna tentang segala aspek yang terikat dari makna kelampungannya.oleh sebab itu dalam mengkaji,dan merestorasi lampung ram harus mengembalikan lampung pada akar kelampungan ram.sejauh mana kita kita hendak mengekplorasi adalah tida terbatas dan di batasi karena semua tentangnya wajib kita publikasi.namun redifinisi lampung seperti apa yang akan kita ketengahkan dan sebagai jiwa ram kini,tak boleh terlepas dari tuntunan agama ram kini.pepatah bijak minang mengatakan "adat besandi syara',syara' besandi kitabulla'' sudah sepantasnya menjadi pijakan ram.jangan sampai gairah ram untuk menikmati manisnya romantika ke ram an ini menjadi bumerang yang semakin menjauhkan ram dari kaidah yang di tuntunkan AL-quran dan Al-hadist.nenek moyang kita ram telah melampaui tahapan animisme dinamisme maupun agama2 non islam.sudah sewajarnya jika lembaran sejarah ram termaktub hal2 yang perlu di telaah secara arif dan bijak dari kaca mata islam.seperti contoh saudara Novan Saliwa yang sangat konsisten daan layak di apresiasi mengangkat budaya skala bra.terus terang saya teramat bangga karena sejarah nenek moyang dengan epik di kemas.tapi semakin dalam semakin dalam ku renungkan di tambah lagi pernah ku baca komentar yang menanyakan tentang ''apakah mencerminkan muli lampung?maksud penanya yang ku tangkap adalah muli lampung sekarang yang notebane nya islam.alangkah lebih bijak nya jika ram mengangkat karya yang makin menunjukkan eksistensi keislaman ram kini.bukan terlarut dengan romansa hindu budha sehingga penggambarannya absurd untuk realitas kekinian ram.ram bangga sejarah puyang2 ram,tapi jangan sampai menabrak dan mengindokterinisasi generasi muda ram kini dengan kontaminasi isme isme di luar iman dan kepercayaan ram.ram harus identik seperti pakem umum yang berlaku di masyarakat ram lampung yakni "ram lampung pasti islam''andai ada yang mengaku ngaku ram namun ia non muslim maka ia lampung kw(palsu).
lampung sebagai nama bukan hanya terikat pada tanoh marga,namun lampung adalah bentuk kata yang bermakna konfrehensif,tak bermakna tunggal dan terpisah2.lampung memuat makna tentang segala aspek yang terikat dari makna kelampungannya.oleh sebab itu dalam mengkaji,dan merestorasi lampung ram harus mengembalikan lampung pada akar kelampungan ram.sejauh mana kita kita hendak mengekplorasi adalah tida terbatas dan di batasi karena semua tentangnya wajib kita publikasi.namun redifinisi lampung seperti apa yang akan kita ketengahkan dan sebagai jiwa ram kini,tak boleh terlepas dari tuntunan agama ram kini.pepatah bijak minang mengatakan "adat besandi syara',syara' besandi kitabulla'' sudah sepantasnya menjadi pijakan ram.jangan sampai gairah ram untuk menikmati manisnya romantika ke ram an ini menjadi bumerang yang semakin menjauhkan ram dari kaidah yang di tuntunkan AL-quran dan Al-hadist.nenek moyang kita ram telah melampaui tahapan animisme dinamisme maupun agama2 non islam.sudah sewajarnya jika lembaran sejarah ram termaktub hal2 yang perlu di telaah secara arif dan bijak dari kaca mata islam.seperti contoh saudara Novan Saliwa yang sangat konsisten daan layak di apresiasi mengangkat budaya skala bra.terus terang saya teramat bangga karena sejarah nenek moyang dengan epik di kemas.tapi semakin dalam semakin dalam ku renungkan di tambah lagi pernah ku baca komentar yang menanyakan tentang ''apakah mencerminkan muli lampung?maksud penanya yang ku tangkap adalah muli lampung sekarang yang notebane nya islam.alangkah lebih bijak nya jika ram mengangkat karya yang makin menunjukkan eksistensi keislaman ram kini.bukan terlarut dengan romansa hindu budha sehingga penggambarannya absurd untuk realitas kekinian ram.ram bangga sejarah puyang2 ram,tapi jangan sampai menabrak dan mengindokterinisasi generasi muda ram kini dengan kontaminasi isme isme di luar iman dan kepercayaan ram.ram harus identik seperti pakem umum yang berlaku di masyarakat ram lampung yakni "ram lampung pasti islam''andai ada yang mengaku ngaku ram namun ia non muslim maka ia lampung kw(palsu).
- Hendri Semaka, Uncu Wir, dan Matsayuti Putra Penyimbang menyukai ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar