Mengapa kubertanya
Mengapa ku bertanya tentang arti
hidup?mengapa kubertanya tentang hakikat juga maknanya?.mengapa aku resah
menyimak arti.mengapa aku hidup bukan benda mati?.apakah rahasia dibalik semua
ini?kupernah mendengar orang berkata katanya dari buya hamka kayak nya sich
kayak gini intinya ‘’binatang hidup makan manusia hidup makan namun manusia
bukan binatang dan binatang bukan manusia’’adakalanya memang binatang lebih
manusiawi dari manusia adakalanya ada manusia lebih binatang dari binatang.pernah
kubaca kitab suci manusia bisa lebih hina dari binatang ternak bisa juga mulia
lebih dari malaikat.pernah ku baca hadis nabi pernah kudengar tausiyah ustad
katanya muslim yang baik adalah yang paling bermanfaat.waktu silih ganti hari
kian berlalu pergi tanpa kan kembali juga sering tanpa disadari bahwa kian
dekat ajal kian dekat hisab saat tangan kaki bersaksi saat mulut dan lidah
terkunci.ku ingin diam ku ingin damai dalam tenang yang harmonis namun dunia
tempat tinggal kini tempat tinggal banyak insan berjiwa jiwa binatang yang jika
aku diam kan di terkam yang jika aku tak bergerak ku kan di tinggalkan yang
jika aku hanya mencari aman kukan termangu di kesunyian kesorangan yang
tentunya bukan hal ideal untuk di idamkan.Tuhan dalam termangu aku menyebut
namaMu sepenggal ungkap yang ku tau ku kutip dari puisi mastero puisi negeri
ini ‘’chairil anwar’’aku ingin berpuisi namun puisi hanya ungkapan rangkai
hurup membentuk makna yang takberjiwa/mati jika tanpa di jiwai dalam ucap yang
terdeklamasi dalam jawantah jiwa jiwa yang terinspirasi.kadang liar imaji
memojokkan diri tuk berekpresi kadang liar luap resah nurani melampaui rasio
untuk diam,namun jiwa kerap meluap yang tak tertampung lagi untuk mengalir
direlung relung serapan jati dalam berekplorasi.mungkinkah apakah aku
salah?mungkinkah aku sakit jiwa parah?namun ku pernah baca juga pernah dengar
katanya yang kalu gk salah dari imam syafei air yang mengalir jika mau sehat
karena jika air mandek/diam saja dalam suatu tempat airkan bau dan menjadi
sarang penyakit,jadi kalau ku andaikan di aku,diam ini memang harus ku
akhiri.diam ini harus menjadi ungkap.puasa diam ini harus sedikit demi sedikit
ku bagi ku kurangi agar ada celah untuk merifres memori agar sehat
didiri.bukankah katanya seorang muslim harus sehat jasmani dan rohani dan
bermanfaat sebanyak mungkin.dan itu mustahil jika hidup tanpa kontroversi dan
hidup tanpa konfrontasi.hidup katanya adalah lahan uji,dunia katanya adalah
hanya ladang amal untuk tiket ke hidup yang hakiki,try and error manusia dengan
pedoman dan panduan kitab suci dan surfu tauladan nabi.namun adakah aku mampu
mengemban amanah risalah manusia yang berahlak dan beradab tinggi/mungkinkah
tanya ku mungkinkah buatku tak
menyinggung insan dan ilahi?tentu tidak mungkin karena aku bukan nabi namun
demikian aku harus berekplorasi karena jika tidak berekplorasi maka tidak ada
eksistensi jika tidak ada eksistensi maka hidup telah mati.keterbatasan bukan
halangan karena keberanian memiliki keajaiban karena keajaiban harus diciptakan
harus di panggil dengan dengan heroisme suatu ril nya tindakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar