meniti
10 Juni 2011 pukul 23:49
meniti
buih di relung asa mengepak lontar kabut angan.buluh perindu mega asa
menabur peluh dalam toresan perih.kepada sia lagi nak q bersiapa tatahan
patah dicuram laga.aq bukan pecundang.mega tatih diujung buih meluk asa
dalam hakikat.diam diam diam,pergilah kesal dalam kubur tua terbenamlah
kesal dalam bilik baja.aq ingin tetapmelangkah,aq ingn tetap berlari,aq
ingin tetap menggapai asaku.lorong asa yang bermetafora dalam arora
kepalsuan cita pergilah pergi jauh jangan sisakan tanya pergi jauh
jangan sisakan lika pergi jauh jangan sisakan knapa.lorong asa yang
bermetafora karena kepalsuan cinta pergi pergi pergi jauh jangan sisakan
tanya mengapa.asaku damai dalam kasih sahaja yang mestinya q cipta
direlung dada karena ketulusan bukan embel2 pamrih karena aq
siapa.aqlelah tuhan bertualang semakin haus yang q ingin hanya satu,satu
saja tak lebih.satu cinta&satu cita2.amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar