mencerna hingar&ciap yg terasing
30 Juni 2010 pukul 14:54
Tuhan
terimakasih q haturkan atas semua nikmat mu,maaf jika akhir2 ini aq
merasa terlalu melankolis dalam menyikapi hidup&kpribadian.Tuhan
terimakasih ats segenap nikmat,petunjuk dan arah yg kau anugrah untuk
q.tuhan terntata aq hambaMu yg keterlaluan,tidak bersukur dan menuntut
yg berlebihan.Tuhan aq pasrah dengan semua kehendakMu.Tuhan aq ingin kau
memanggil q,menutup mata q dengan damai agar q segera jumpa denganMu
agar aq terhindar dari segenap dosa,Tuhan aq lelah dalam kemunafikan
tangis aq ingin damai dalam rengkuhMu yang agung.Tuhan aq mohon panggil
aq dengan cara apa saja yg kau mau asal cepat aq jumpaMu.aq bosan Tuhan
menyikap hari yg berkelindan dengus q,aq iri tuhan dengan sejumput
rumputMu,aq iri Tuhan dengan sebongkah tanahMu,aq iri mereka begitu
tenang,begitu damai menikmati waktu,seolah tanpa beban dan terbebas dari
segenap khilaf,salah&dosa.Tuhan izinkan aq mati seperti apa yg kau
ingini secepat mungkin aq mohon.aq jemu dengan semua retorikaa alam q
ingin jumpa engkau&damai.
YanRizwar Al-lampungi
mencerna
30 Juni 2010 pukul 14:40
Dalam
diam q q cerna semua yg q mau,dalam ta'acuh q jauh didalam semakin
mengkrisral makna dalam sikap2 q mengkaji.angkuh yg q tampak sungguh tak
begitu ada dalam hati.aq bosan dengan sandiwara hari.salahkah jika aq
menyimak bosan q yg tlah lelah betualang dalam bingkai keteraturan
pencapaian puncak yg biasa q raih,salahkah aq mencermat jemu q yang
telah jemu bertualang rasa dengan kepalsuan q.jujur aq jemu merangkai
kata membuat2 tingkah hanya tuk suatu yg q q bina diatas resah
q&rasa bersalah,maaf,jika berapa waktu lalu aq ingin damai.q ingin
mencermati kesejatian yg q miliki.melebur resah kenang kesan lalu kini
dan nanti yg q ingini.seroja ungkap dalam dayu dahaga jiwa telah
terungkap dengan semesti nya dengan ucap jujur dari jiwa.ta'mesti ulur
menjadi jabat,ta'mesti rasa menjadi ikrar ta'mesti,bagi q dimana gendang
di tabuh disitu nada bersenandung,jika itu penting tentu serak kan
memahligai.aq jemu dengan rasa ini yg kerap hadir menemani q menyimak
hari yg, q perlu kepastian kepal luruh atau teracung"yes!,thank my god"
- Kepemilikan di Wiraswasta
rahasia makna
3 Juli 2010 pukul 22:51dalam memaknai hidup kadang kita terbatas krena difinisi sedangkan difinisi hanya mewakili bagian sedikit dari hakikat,terkadang dibutuhkan jabaran panjang untuk menjelaskan makna.hakikat jauh lebih besar,dalam dan agung dari pada rangkai ucap rangkai kata.selalu ada sisi2 yg tak bisa di andaikan,dipadankan,di jabarkan dari suatu persoalan.malah kata itu sendi memerlukan resapan rasa untuk hidup dan bermakna.ungkap ada batasan,andai ada kelemahan.di perlukan lebih dari pencermatan krn semua kembali pada hakikat yg fitroh dalam menyingkap dan memaknai suatu makna dengan jiwa yg tertuntun kesejatian makna yg ingin di ungkap.perluaslah cakrawala dalam mereferensi ciutan dalam mendifinisi maka akan dihasilkan kualitas memaknaai paling lah tidak mendekati kesucian yg di inginkan hakikat yg kita ungkap,semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar