ayah
27 April 2011 pukul 17:26
kau
bintang yang berpijar dalam hidup q,kau mentari yang memancar dalam
setiap gerakku,kau rembulan yang bersinar disanubariku.ucap mu bak fatwa
bagi ku,tingkah mu teladan abadi dlm desah nafas hidupku.kaulah sumber
inspirasi kaulah sandar ku dalam berjibaku.sadarkah engkau?lalu mengapa
kau kecewakan aq dengan yang seharusnya tak perlu.aq gamang,aq
terabai,aq ketakutan,apapun silahkan kau lakukan asalkan jangan kau
sakiti orang yang ku hormati selain engkau.aq mencintaimu lebih dari
diri ku sendiri,maafkan aq.teriring derai q langkah kan kaki menjajaki
rantau,teriring perih yang menghujam kan trauma mendalam q papaki masa
depan yang kau tanamkan.kapankah nelangsa ini kan berujung,antara du
pijakan aq goyah karna prahara.aq kalut.andai bisa q tukar masa indah
kita yang terenggut aq rela jika aq sebagai tebusannya.tapi masih
mungkinkah ia kembali sementara waktu terus berlalu&doa ini tak jua
di ijabah.siapakah yang harus ku benci siapkah yang harus q caci
siapakah pelipur lara ini.Tuhan telah lelah aq menangis telah lelah aq
merintih,telah lelah aq berdusta dengan seolah tegar.terlalu banyak yang
ku abai terlalu banyak yang q sakiti krn resah ini.aq juga manusia
tuhan butuh cinta,butuh tergapai cita2,kau taukan bahwa aq anak yang
cerdas selalu juara selalu berkepribadian mandiri dan independen dalam
bersikap namun kenyataan kini aq bak pecundang yang terkapar karna luka
ini.aq tak mau terus begini aq tak mau terus meratapi,namun ternyata aq
sangat rapuh,motivasi ku tlah porak poranda,mahligai indah cita yang q
bina dengan perih dan air mata terasa kian menjauh,ingin ku campakkan
semua beban ini,ingin ku berlari lepas dari beban ini,ingin ku tumpahkan
semua tangis ini,namun siapakah yang dapat q percaya untuk itu,namun
siapakah insan yang bisa membuat aq kerap tersenyum lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar