PENTI
3 Juni 2014 pukul 3:20
Bagai darah
Kau mengaliri tubuhku
Bagai nafas
Kau hidupkan nafas asaku
Bagai tulang
Kau tegakkan raga citaku
bagai sepoi
Kau damaikan jiwa angkaraku
Bagai semilir
Kau redam membadainya egoku
Bagai tetes air terjun
Tiada putus sejuk kan
Kerontang ku
Bagai purnama
Kau terang di gelapnya jalanku
Bagai mentari
Yang fajarkan dan lembayungkan
Hidupku
Terima kasih tuhan
Kau buat dia untukku
Kau mengaliri tubuhku
Bagai nafas
Kau hidupkan nafas asaku
Bagai tulang
Kau tegakkan raga citaku
bagai sepoi
Kau damaikan jiwa angkaraku
Bagai semilir
Kau redam membadainya egoku
Bagai tetes air terjun
Tiada putus sejuk kan
Kerontang ku
Bagai purnama
Kau terang di gelapnya jalanku
Bagai mentari
Yang fajarkan dan lembayungkan
Hidupku
Terima kasih tuhan
Kau buat dia untukku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar