AQ
RINDU DALAM NAUNGAN SYARIAH
Memoar ironi anak negeri
280211,21.26
sejak aq terlahir yang q tau inilah Negara q Indonesia,sejak
aq tau apa itu agama inilah agama q islam,sejak aq mengerti inilah aq penduduk
pri bumi lampung(suku lampung).ketiga elemen itu menjadi identitas diri q
menjadi tri tunggal dalam mendifinisikan
siapa aq.menyatu tak bias dipisahkan
seperti kebanyakan anak anak lainnya di belahan bumi manapun
sebagai seorang bocah aq akan diasuh dituntun dan diperkenalkan apa yang
menurut mereka bias q bawa untuk menghadapi kehidupan di dunia dan setelah mati
sebatas kemampuan mereka.sedari sekolah dasar
aq di sekolahkan di sekolah umum hingga sekolah menengah danmenengah
atas hingga kini menjadi mahasiswa,jujur aq begitu haus akan siraman iman aq
haus akan ketaatan aku haus akan suasana
dalam suasana penuh nuansa syariah.aq sangat ingin merasakan tobat
nasuha
010311,07.41
Waktu waktu masa kecilku ku lalui dengan bimbingan dan
ajaran guru dan orang tua ku,aq termasuk anak yang penurut dan tak menuntut
yang macam macam,ya bias dibilang anak yang berbakti dan mengabdi.q selalu
berupaya memberikan yang terbaik.namun sampai kini aq haus akan
ketenangan,krdamaian,ketentraman dalam menjalani kehidupan yang semua itu tidak
bias q dapatkan kecuali dengan iman.aq belajar agama kebanyakan otodidak dari
keluarga,dari sekolah,dari bertanya,dari membaca buku dan mendengar ceramah
atau video dan audio.di Negara ini pendidikan akan pentingnya iman sangat di
abaikan.kepedulian akan nya nya di amputasi.bagi q syariah jauh lebih baik
untuk mengatur,bukan karena aq alim,soleh,atau karena aq cocok untuk diteladani
dalam hal ketaatan dan iman.justru karena berangkat dari keperihatinanku akan
lemahnya pribadi iman q.akutnya pribadi ganda dalam jiwa ku.sistem negeri ini saat
ini menawarkan roti dicampur
duri,menawarkan madu yang terkontaminasi racun.yang menyebabkan terkikis sia
sia nya daya juang dan bertahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar