Rabu, 07 Mei 2014

RINDU NAUNGAN SYARIAH



AQ RINDU DALAM NAUNGAN SYARIAH
Memoar ironi anak negeri
280211,21.26
sejak aq terlahir yang q tau inilah Negara q Indonesia,sejak aq tau apa itu agama inilah agama q islam,sejak aq mengerti inilah aq penduduk pri bumi lampung(suku lampung).ketiga elemen itu menjadi identitas diri q menjadi tri tunggal  dalam mendifinisikan siapa aq.menyatu tak bias dipisahkan
seperti kebanyakan anak anak lainnya di belahan bumi manapun sebagai seorang bocah aq akan diasuh dituntun dan diperkenalkan apa yang menurut mereka bias q bawa untuk menghadapi kehidupan di dunia dan setelah mati sebatas kemampuan mereka.sedari sekolah dasar  aq di sekolahkan di sekolah umum hingga sekolah menengah danmenengah atas hingga kini menjadi mahasiswa,jujur aq begitu haus akan siraman iman aq haus akan ketaatan aku haus akan suasana  dalam suasana penuh nuansa syariah.aq sangat ingin merasakan tobat nasuha
010311,07.41
Waktu waktu masa kecilku ku lalui dengan bimbingan dan ajaran guru dan orang tua ku,aq termasuk anak yang penurut dan tak menuntut yang macam macam,ya bias dibilang anak yang berbakti dan mengabdi.q selalu berupaya memberikan yang terbaik.namun sampai kini aq haus akan ketenangan,krdamaian,ketentraman dalam menjalani kehidupan yang semua itu tidak bias q dapatkan kecuali dengan iman.aq belajar agama kebanyakan otodidak dari keluarga,dari sekolah,dari bertanya,dari membaca buku dan mendengar ceramah atau video dan audio.di Negara ini pendidikan akan pentingnya iman sangat di abaikan.kepedulian akan nya nya di amputasi.bagi q syariah jauh lebih baik untuk mengatur,bukan karena aq alim,soleh,atau karena aq cocok untuk diteladani dalam hal ketaatan dan iman.justru karena berangkat dari keperihatinanku akan lemahnya pribadi iman q.akutnya pribadi ganda dalam jiwa ku.sistem negeri ini saat ini menawarkan roti  dicampur duri,menawarkan madu yang terkontaminasi racun.yang menyebabkan terkikis sia sia nya  daya juang dan bertahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar