sandiwara retorika
14 Desember 2009 pukul 15:53
aq
muak dengan semua sok yg kau tebarkan,aq rasanya ingin muntah.aq mual
dengan semua sandiwara retorikamu,muak,mual.jangan tunggu serapah q yg
bicara krn pedas menusuk tak peduli dengan reaksimu yg terkatub malu,aq
bukan anak berdasi aq anak jalanan yg lebih memilih toa dan
teriakan,lebih memilih desakan long marc di
jalanan2.retorika,sandiwara,ambisi,dehidrasi pergerakan&hilangnya
orientasi nilai perjuangan efektif menambah miris dan jejak bosan.namun
aq tetap lebih memilih jadi oposisi pembangkang kebijakan yg tak
berkejujuran suci.begitu juga dengan KAU kaupun bukan hal yg indah untuk
q biarkan melanggeng dengan angkuhmu,memang tak tak salah kau
semaumu,mungkin.namun ini berbeda kau terlalu jauh mencampuri urusan
q,terlalu jauh mengusik ketenangan gejolak perjalanan q dan ini tak bisa
q maafkan.persetan dengan semua dunia mu,itu pilihanmu,persetan dengan
tawa sumbang&cerca hina selubungmu,persetaN namun jangan mengusik
ketentraman dunia q yg tlh jauh hari tak q izinkan sebutir debupun
merintangi,aq tlah dahaga sangat dijalan ini untuk tiba,aq tlah haus
sangat di jalan ini untuk mengaktual xplor tentang aq,jd tolong krn
lama2 sandiwara retorikamu membuat aq muak,jangan biarkan simpati q kau
buat alasan untuk meng-angkuh,jangan krn hal itu bukan alasan yg membuat
aq kuat bertahan diam.Kau tau pedas kata2 q,kau tau angkuhnya cuex q jd
tolong sportiflah menyikapi hal ini,DINGIN KAN HATI,SELESAIKANLAH
LAYAKNYA PRIA&WANITA DEWASA,JANGAN KEKANAK2AN KRN TRUS TERANG INI
AMAT2 TERAMAT SANGAT MENJEMUKAN BAGI Q.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar