Senin, 12 November 2012

Tapanuli Tobasa 50% Warga Pintu Bosi Berubah Lalu Tanam Ubi Racun


628529745XXXX : genta news hari dusun cot seumantok kecamatan babahrot abdya diresmikan menjadi desa persiapan     628136036XXXX : seorg warga arongan lambalek aceh barat hilang saat mencari kayu dihutan     628136036XXXX : 1 org warga arongan lambalek aceh barat hilang saat mencari kayu dihutan     628136036XXXX : 1 org warga arongan lambalek aceh barat hilang saat mencari kayu dihutan     628136036XXXX : info gempa mag 5 0 sr 11 01 2012 04 00 53 wib lok 2 39 lu 93 18 bt 325 km baratdaya kab simeulue kedlmn 59 km bmkg     62812694XXXX : hari ini aceh peringati 7 tahun tsunami aceh tgl 26 des 2011 di seluruh nad dan menaikkan bendera merah putih setengah tiang selama tiga hari gisafm     62812694XXXX : hari ini aceh peringati 7 tahun tsunami aceh tgl 26 des 2011 di seluruh provinsi aceh dan menaikkan bendera merah putih setengah tiang selama tiga ha     62812694XXXX : komplek perumahan korem lilawangsa tepatnya dibelakang rumah sakit kesrem lg terbakar dan hampir menghanguskan empat rumah gisafm lhokseumawe     628191776XXXX : news ratusan aktivis dan lsm yg trgbng dlm aliansi rkyt menggugat memnta gbrnr ntb membrhntikn bupati dan wabup lombok tengah krn plntknnya dinilai cct hkm     628191776XXXX : news nasip petani tembakau di pulau lombok terancam krn mndpt tntangan phk asing yg mengkampanyekan anti rokok intrnasional dn krng diprhtikn pemda stmpt     
30 Sep 2010

50% Warga Pintu Bosi Berubah Lalu Tanam Ubi Racun

Hotline Tapanuli FM - Hotline Tapanuli FM
Tapanuli Tobasa 29/9. Hal itu diakui Anto Napitupulu 60 thn warga Desa Pintu Bosi. "Pendapatan kami jelas meningkat, sebab lahan yang tadinya kosong, kini sudah berisi tanaman ubi racun," jelasnya.
Sembari mengatakan dari satu rante, warga mampu menghasilkan dua ton ubi per delapan bulan, atau dari satu hektare mampu menghasilkan 100 ton ubi per delapan bulan.

Ketika ditanya berapa besar peningkatan pendapatan keluarga warga per bulan, Anto enggan menjawab. Namun ia mengatakan, satu batang ubi racun dapat menghasilkan 2,5 kg sekali panen dan dapat dijual ke PT Hutahaean seharga Rp500 s/d Rp650 per kg.

Hal itu diakui sejumlah warga dan Kepala Desa Pintu Bosi. baru baru ini "Untuk saat ini, masyarakat saya tidak lagi banyak yang nongkrong di warung kopi, mereka sudah pergi bekerja membuka lahan perkebunan yang akan ditanami ubi racun.

Antusias masyarakat untuk menanam ubi ini disebabkan hadirnya PT Hutahaean, Pabrik Tapioka yang menampung ubi dengan harga sesuai pasar," kata Kepala Desa Pintu Bosi, Marasil Pangaribuan

Dia mengatakan, lahan perkebunan ubi racun di desanya sudah mencapai 75 hektare (ha), bahkan Marasil yakin lahan perkebunan akan bertambah karena warga bekerja dan berusaha membuka lahan tidur menjadi lahan produktif.

"Sebelum PT Hutahaean berdiri, banyak warga bermalas-malasan dan nongkrong di warung kopi. Sehingga pendapatan semakin merosot.

Namun, setelah pabrik ini berdiri, kehidupan warga berubah 50 persen. sejak mereka mengelola ubi racun, sepedamotor di daerah ini semakin bertambah. Rata-rata per rumah tangga sudah memiliki sepedamotor," jelas Marasil Pangaribuan.  [tt >lnwgt]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar