Tengadah dibalik durja menatap kenang yang
menuris angan,terpaku aku akan hakikat makna sebuah pencarian.termangu aku
meluap ego tapi sejenak aku insafi luruh asa bukan pasti tapi matinya harap
adalah pilihan.memang memanggang kesal menuris ego namun mencincang kedunguan
hingar hati tuk relai adalah keniscayaan untuk tetap tegar tuk tetap ikhlas dan
tabah menjalani hari.memang benar kuntum tak selamanya wangi tak selamanya
helaian layu di kemutik berganti ranum nya buah namun bunga tetaplah bunga ia kan
tetap indah untuk dipandang mata.meski aku bukan alam meski aku bukan
bintang,bulan atupun bunga dalam pengandaian seniman atau pujangga terkenal
zaman namun aku juga bukan insan yang bodoh yang kan lemah hanya karena perih
dan tatih.
YAN080811 0311PM
YAN080811 0311PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar