YanRizwar Al-lampungi menyunting dokumen.
PART 1
HADIRNYA SANG PENDEKAR
tahun 1813 kewedanana krui sangat kacau,inggris keparat terus menerus meneror penduduk.keadaan itu sangat mencekam dan lebih mencekam sebab penduduk krui tak pernah tinggal diam dan terus menerus melakukan perlawanan yang sangat membuat para tentara inggris frustasi.berapa kali perang terjadi namun tak pernah menghentikan perlawanan bahkan semakin dahsyat saja intensitas perlawanan rakyat terhadap inggris yang telah menginjak injak hargat dan martabat kaum pribumi
HADIRNYA SANG PENDEKAR
tahun 1813 kewedanana krui sangat kacau,inggris keparat terus menerus meneror penduduk.keadaan itu sangat mencekam dan lebih mencekam sebab penduduk krui tak pernah tinggal diam dan terus menerus melakukan perlawanan yang sangat membuat para tentara inggris frustasi.berapa kali perang terjadi namun tak pernah menghentikan perlawanan bahkan semakin dahsyat saja intensitas perlawanan rakyat terhadap inggris yang telah menginjak injak hargat dan martabat kaum pribumi
baru tadi pagi
bantuan tentara inggris dan kacung kacung nya tiba,sudah berapa kali
terjadi keributan.penduduk yang di kumpulkan,tiba tiba mengamuk dan
menyerang kumpulan tentara inggris itu.lima tentara inggris mati di
tangan penduduk,sepuluh kacung inggris mampus.tapi yang miris dan
menyakitkan lebih dari dua puluh lima penduduk,baik pria maupun
wanita,baik anak kecil maupun perempuan tewas terbantai.
baru saja azan selesai berkumandang di surau,shalat magrib pun di tunaikan dengan hidmat oleh penduduk di suasana yang mencekam ini.selepas shalat tak henti henti nya imam mustofa menjelaskan tentang pentingnya menjalankan ibadah dan syari'at.dan keutamaan jihad.namun satu persatu penduduk berinsut insut mendekati seorang pemuda,dan kumpul di sisi nya seperti halaqah.mereka berbisik bisik entah apa yang di bicarakan.seolah kata2 sang imam tak mereka gubriskan.tapi sebenarnya mereka sangat menyimak kata kata sang imam.bahkan tak sabar lagi untuk menunaikan kewajiban tertinggi yakni jihad fisabillilah
Didepan sana imam mustofa terus asik menyampaikan seruan seruannya yang lembut tapi menggelegar di hati dan sanubari pendengarnya.sekali sekali ditatap nya sang pemuda dan halaqah besar yang terbentuk mengelilingi nya
sangat besar harapan sang imam pada pemuda itu,usianya memang muda sekitar 16-17 tahun.namun pancaran hikmah dan kewibawaannya begitu nampak.tampak jelas ketegasan nya dari gerak dan tatapan mata nya
Pahmungan yang di naungi pohon pohon damar,sangat beruntung memiliki pemuda gagah sepertinya,batin sang imam,semenjak ia mendengar kabar bahwa inggris telah tiba tadi pagi yusuf mengendap ngendap melintasi perkebunan damar untuk tiba di pekon ini.ya pemuda itu bernama yusuf lengkapnya yusuf al-lampungi,al-lampungi berarti asal nya dari lampung,gelar ini di tambahkan sang imam karena harapannya besar terhadap yusuf sebab selama ini yusuf konsisten melakukan hal hal yang bersifat membela dan membangun daerah nya
Aneh memang mengapa sang imam mustofa memberinya gelar seperti itu,sedangkan kewedanan krui masuk di keresidenan bengkulu.bukan keresidenan lampung.tapi memang mayoritas penduduk di kewedanan krui ini mengaku sebagai suku lampung dan orang lampung.
Menurut cerita turun menurun yang di yakini masyarakat dan dalam tambo tambo tua adat memang di katakan penduduk krui berasal dari skala brak dari puyang si LAPUNG
sang imam mustafa terus bicara,menjelaskan tentang wajib nya mengusir penjajah,sementara itu jemaah yang tadi nya mengelilingi pemuda tersebut,satu demi satu saling berbisik dan saling tatap sambil tersenyum.namun jika yang lain memperhatikan maka akan terlihat meskipun dengan agak tersembunyi tangan mereka saling meremas dan seolah saling mneguhkan dan mengetes komitmen antar individu.
muazin pun berdiri lalu mengumandangkan azan untuk shalat isya
mendadak hening bisik bisik tersebut seakan jamaaah larut dalam lantunan azan.bahkan nampak jelas bulir air mata menggenang.yusuf begiru khusuk melaksanakan shalat tepat di belakang sang imam mustofa
shalat isya empat rakaat begitu khusuk di di laksanakan.lalu di lanjutkan dengan istighfar,zikir dan doa
namun baru saja doa tentang hidup mulia atau mati syahid di haturkan oleh sang imam mustofa dan belum selesai doa sang imam di surau Kampung baru ini
DOR DOR DOR tiga kali bunyi tembakan sedikit mengganggu doa sang imam,yang penuh khusuk dan sendu
penuh harappada ilahi robbi
jamaaah mulai resah,dan imam mustafa pun mempersingkat doa nyadengan doa sapu jagad"rabbana atina fi dunya hasanah wafil ahiroti hasanah wakina aza bannar"
kacung kacung iggris yang berkulit gelap berambut keriting itu merengsek masuk ke dalam surau dan berteriak "imam mustofa keluar"
dengan kawalan sepuluh tentara inggris para peria berkulit gelap berambut keriting itu menerobos masuk dan menarik sang imam yang dengan sigap di kelilingi para jamaah begitu juga dengan yusuf
paras tampannya sedikit menegang,semakin menegang seakan menahan gelora kemarahan harimau bukit barisan yang terluka hendak menerkam lawannya
beberapa kacung inggris itu yang mendekat terpental di dorong dan dilemparan yusuf,sementara yang lain dihehom(diduduki dan di kunci) para jamaah
tentara inggris hilang kesabaran dan membuang rentetan tembakan ke udara.sehingga atap atap surau yang terbuat dari sabu'(ijuk) tertembus peluru dan potongan potongan sabu' yang terkena tembakan mengotori lantai surau
jemaah lain punmerangsak mendekati para tentara inggris itu,yang kian terdesak dan mundur keluar dari pintu surau.kacung kacung inggris itupun di gelandang keluar ke luar surau di iringi jamaah dan imam mustofa yang terus di kelilingi para jamaah lain.namun saat hendak menuruni tangga surau "DOR" "DOR" "DOR"
tiga kali tembakan beruntun di lepaskan salah satu tentara inggris.jamaah belum menyadari namun teriakan imam mustofa menyadarkan mereka "ALLAHU AKBAR,ALLAHU AKBAR,ALLAHU AKBAR" lalu ia rebah di branda surau.darah pun menggenangi lantai surau
lalu terdengar teriakan teriakan kemarahan jamaah susul menyusul 'PATIKO INGGERIS" "PATIKO INGGERIS" "PATIKO".sahut menyahut terikan kemarahan itu.seakan mau merntuhkan kekokohan surau yang sudah renta itu
melihat kemarahan jamaaah nyiutlah sudah mental tentara ingris itu.lalu berlarian tunggang langgang sambil melepaskan tembakan.beberapa jamaah terluka
tanpa di komando kacung inggris itupun menjadi sasaran,"patiko kaci inggeris no"
tampa di aba aba LAGI "KRAK","KRAK,"KARAK" bunyi patah nya leher kacung inggris itu
dengan penuh kegeraman jamaah terus merangsak mengejar tentara inggris yang terbirit tersebut
dua tentara inggris tertangkap dan jadi bulan bulanan penduduk.senjata nya di lucuti dan terus di pukuli
sementara jamaah lain terus merangsak mengejar tentara inggris yang berlarian dan menembakkan senjatanya keudara
namun imam mustofa membisiki yusuf
lalu dengan sigap yusuf berdiri,oooiii puwari puwari kumpul dija,taganko pai inggreis luwangan no,kanah ram, urus"(ooii saudara saudara kumpul disini,biarkan dulu inggris gila itu,,nanti kita urus)
serentak jamaah yang kacau balau itu merapat kesumber suara,dan terdengar suara sahut menyahut
"radu pai' "radu pai""ani usup kumpul pai dija"(udah dulu,udah dulu,kata yusuf kumpul dulu disisni)
jamaaah pun berkumpul mengelilingi beranda dan kaki surau
"iwakko imam mik di lom surau",(bawa imam ke dalam surau)
usung imam mik di lambanni saibatin"(bawa imam ke rumahnya saibatin/raja adat "usung imam mik tengah lapangan,nyin ram perang balak jama inggeris kaper penjajah"(bawa ketengah lapangan,biar kita perang besar dengan inggris kafir penjajah)
terdengar lirih suara imam mustofa."papah nyak tegak"(papah aku berdiri)
lalu di papah oleh yusuf dengan di bantu jamaah lain
dengan menggelegar suara sang imam "WALLLAHI puwari puwariku sunyin,angkah rua pesankuHURIK MULIA atau MATI SYAHID"
lalu dengan memberi isyarat pada yusup agar ia di baringkan lagi.imam mustofa membaca syahadat "ASHADU ALLA ILA HA ILLALLAH,WA ASHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH"
bersamaan dengan di rebahkan,sang imam pun menghembuskan nafas terakhirnya.sambil tersenyum dan menatap yusuf penuh damai.sambil menggenggam tangan nya erat erat seolah menyerahkan sesuatu asa pada yusuf,seperti itulah kesan yang di rasakan yusuf
tiba tiba tiada yang mengkomando nya
terdengar suara sahut menyahut antar jamaaah dan warga yang berduyun duyun datang ke surau
'PERANG' 'PERANG" PERANG" "patiko inggeris"
sangat gaduh suasana itu,di iringi isak tangis dan kemarahan di hati mereka
sementara itu di barak militer, tentara inggris memperketat keamanan dan melipat gandakan pertahanan
terlihat barisan rapi para tentara inggris di bibir pantai dan kendaraan kendaran militer di siagakan.upppp ternyata para tentara itu berlarian masuk dalam truk truk militerdengan senjata lengkap dan perlengkapan tempur canggih lainnya.
PENYERANGAN BESAR AKAN DI MULAI
(gimana cerita selanjut nya,nantikan dalam part 2 BANJIR DARAH DI TANAH PESISIR)
pengarang:YanRizwar Al-lampungi
(jonisepriYANbinRIZWAR hakim)
baru saja azan selesai berkumandang di surau,shalat magrib pun di tunaikan dengan hidmat oleh penduduk di suasana yang mencekam ini.selepas shalat tak henti henti nya imam mustofa menjelaskan tentang pentingnya menjalankan ibadah dan syari'at.dan keutamaan jihad.namun satu persatu penduduk berinsut insut mendekati seorang pemuda,dan kumpul di sisi nya seperti halaqah.mereka berbisik bisik entah apa yang di bicarakan.seolah kata2 sang imam tak mereka gubriskan.tapi sebenarnya mereka sangat menyimak kata kata sang imam.bahkan tak sabar lagi untuk menunaikan kewajiban tertinggi yakni jihad fisabillilah
Didepan sana imam mustofa terus asik menyampaikan seruan seruannya yang lembut tapi menggelegar di hati dan sanubari pendengarnya.sekali sekali ditatap nya sang pemuda dan halaqah besar yang terbentuk mengelilingi nya
sangat besar harapan sang imam pada pemuda itu,usianya memang muda sekitar 16-17 tahun.namun pancaran hikmah dan kewibawaannya begitu nampak.tampak jelas ketegasan nya dari gerak dan tatapan mata nya
Pahmungan yang di naungi pohon pohon damar,sangat beruntung memiliki pemuda gagah sepertinya,batin sang imam,semenjak ia mendengar kabar bahwa inggris telah tiba tadi pagi yusuf mengendap ngendap melintasi perkebunan damar untuk tiba di pekon ini.ya pemuda itu bernama yusuf lengkapnya yusuf al-lampungi,al-lampungi berarti asal nya dari lampung,gelar ini di tambahkan sang imam karena harapannya besar terhadap yusuf sebab selama ini yusuf konsisten melakukan hal hal yang bersifat membela dan membangun daerah nya
Aneh memang mengapa sang imam mustofa memberinya gelar seperti itu,sedangkan kewedanan krui masuk di keresidenan bengkulu.bukan keresidenan lampung.tapi memang mayoritas penduduk di kewedanan krui ini mengaku sebagai suku lampung dan orang lampung.
Menurut cerita turun menurun yang di yakini masyarakat dan dalam tambo tambo tua adat memang di katakan penduduk krui berasal dari skala brak dari puyang si LAPUNG
sang imam mustafa terus bicara,menjelaskan tentang wajib nya mengusir penjajah,sementara itu jemaah yang tadi nya mengelilingi pemuda tersebut,satu demi satu saling berbisik dan saling tatap sambil tersenyum.namun jika yang lain memperhatikan maka akan terlihat meskipun dengan agak tersembunyi tangan mereka saling meremas dan seolah saling mneguhkan dan mengetes komitmen antar individu.
muazin pun berdiri lalu mengumandangkan azan untuk shalat isya
mendadak hening bisik bisik tersebut seakan jamaaah larut dalam lantunan azan.bahkan nampak jelas bulir air mata menggenang.yusuf begiru khusuk melaksanakan shalat tepat di belakang sang imam mustofa
shalat isya empat rakaat begitu khusuk di di laksanakan.lalu di lanjutkan dengan istighfar,zikir dan doa
namun baru saja doa tentang hidup mulia atau mati syahid di haturkan oleh sang imam mustofa dan belum selesai doa sang imam di surau Kampung baru ini
DOR DOR DOR tiga kali bunyi tembakan sedikit mengganggu doa sang imam,yang penuh khusuk dan sendu
penuh harappada ilahi robbi
jamaaah mulai resah,dan imam mustafa pun mempersingkat doa nyadengan doa sapu jagad"rabbana atina fi dunya hasanah wafil ahiroti hasanah wakina aza bannar"
kacung kacung iggris yang berkulit gelap berambut keriting itu merengsek masuk ke dalam surau dan berteriak "imam mustofa keluar"
dengan kawalan sepuluh tentara inggris para peria berkulit gelap berambut keriting itu menerobos masuk dan menarik sang imam yang dengan sigap di kelilingi para jamaah begitu juga dengan yusuf
paras tampannya sedikit menegang,semakin menegang seakan menahan gelora kemarahan harimau bukit barisan yang terluka hendak menerkam lawannya
beberapa kacung inggris itu yang mendekat terpental di dorong dan dilemparan yusuf,sementara yang lain dihehom(diduduki dan di kunci) para jamaah
tentara inggris hilang kesabaran dan membuang rentetan tembakan ke udara.sehingga atap atap surau yang terbuat dari sabu'(ijuk) tertembus peluru dan potongan potongan sabu' yang terkena tembakan mengotori lantai surau
jemaah lain punmerangsak mendekati para tentara inggris itu,yang kian terdesak dan mundur keluar dari pintu surau.kacung kacung inggris itupun di gelandang keluar ke luar surau di iringi jamaah dan imam mustofa yang terus di kelilingi para jamaah lain.namun saat hendak menuruni tangga surau "DOR" "DOR" "DOR"
tiga kali tembakan beruntun di lepaskan salah satu tentara inggris.jamaah belum menyadari namun teriakan imam mustofa menyadarkan mereka "ALLAHU AKBAR,ALLAHU AKBAR,ALLAHU AKBAR" lalu ia rebah di branda surau.darah pun menggenangi lantai surau
lalu terdengar teriakan teriakan kemarahan jamaah susul menyusul 'PATIKO INGGERIS" "PATIKO INGGERIS" "PATIKO".sahut menyahut terikan kemarahan itu.seakan mau merntuhkan kekokohan surau yang sudah renta itu
melihat kemarahan jamaaah nyiutlah sudah mental tentara ingris itu.lalu berlarian tunggang langgang sambil melepaskan tembakan.beberapa jamaah terluka
tanpa di komando kacung inggris itupun menjadi sasaran,"patiko kaci inggeris no"
tampa di aba aba LAGI "KRAK","KRAK,"KARAK" bunyi patah nya leher kacung inggris itu
dengan penuh kegeraman jamaah terus merangsak mengejar tentara inggris yang terbirit tersebut
dua tentara inggris tertangkap dan jadi bulan bulanan penduduk.senjata nya di lucuti dan terus di pukuli
sementara jamaah lain terus merangsak mengejar tentara inggris yang berlarian dan menembakkan senjatanya keudara
namun imam mustofa membisiki yusuf
lalu dengan sigap yusuf berdiri,oooiii puwari puwari kumpul dija,taganko pai inggreis luwangan no,kanah ram, urus"(ooii saudara saudara kumpul disini,biarkan dulu inggris gila itu,,nanti kita urus)
serentak jamaah yang kacau balau itu merapat kesumber suara,dan terdengar suara sahut menyahut
"radu pai' "radu pai""ani usup kumpul pai dija"(udah dulu,udah dulu,kata yusuf kumpul dulu disisni)
jamaaah pun berkumpul mengelilingi beranda dan kaki surau
"iwakko imam mik di lom surau",(bawa imam ke dalam surau)
usung imam mik di lambanni saibatin"(bawa imam ke rumahnya saibatin/raja adat "usung imam mik tengah lapangan,nyin ram perang balak jama inggeris kaper penjajah"(bawa ketengah lapangan,biar kita perang besar dengan inggris kafir penjajah)
terdengar lirih suara imam mustofa."papah nyak tegak"(papah aku berdiri)
lalu di papah oleh yusuf dengan di bantu jamaah lain
dengan menggelegar suara sang imam "WALLLAHI puwari puwariku sunyin,angkah rua pesankuHURIK MULIA atau MATI SYAHID"
lalu dengan memberi isyarat pada yusup agar ia di baringkan lagi.imam mustofa membaca syahadat "ASHADU ALLA ILA HA ILLALLAH,WA ASHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH"
bersamaan dengan di rebahkan,sang imam pun menghembuskan nafas terakhirnya.sambil tersenyum dan menatap yusuf penuh damai.sambil menggenggam tangan nya erat erat seolah menyerahkan sesuatu asa pada yusuf,seperti itulah kesan yang di rasakan yusuf
tiba tiba tiada yang mengkomando nya
terdengar suara sahut menyahut antar jamaaah dan warga yang berduyun duyun datang ke surau
'PERANG' 'PERANG" PERANG" "patiko inggeris"
sangat gaduh suasana itu,di iringi isak tangis dan kemarahan di hati mereka
sementara itu di barak militer, tentara inggris memperketat keamanan dan melipat gandakan pertahanan
terlihat barisan rapi para tentara inggris di bibir pantai dan kendaraan kendaran militer di siagakan.upppp ternyata para tentara itu berlarian masuk dalam truk truk militerdengan senjata lengkap dan perlengkapan tempur canggih lainnya.
PENYERANGAN BESAR AKAN DI MULAI
(gimana cerita selanjut nya,nantikan dalam part 2 BANJIR DARAH DI TANAH PESISIR)
pengarang:YanRizwar Al-lampungi
(jonisepriYANbinRIZWAR hakim)
- Hendri Semaka dan Abhiyasa Nugraha menyukai ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar